SuaraParlemen.co, Bener Meriah — Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai pelaksanaan pemotongan hewan kurban yang digelar oleh Yayasan Al Manar Bener Meriah, Minggu (8/6/2025). Bertempat di lapangan olahraga SDIT Al Manar, kegiatan ini melibatkan warga sekitar serta para santri dari pesantren Al Manar, menciptakan nuansa religius yang hangat dan edukatif.
Tahun ini, panitia berhasil menghimpun total tujuh ekor hewan kurban, terdiri dari tiga ekor kerbau dan empat ekor kambing. Hewan-hewan tersebut merupakan sumbangan dari masyarakat sekitar Bener Meriah dan sebagian berasal dari para pekurban di Jakarta.
Ketua panitia pelaksana, Ikhsan, mengungkapkan rasa syukurnya atas kelancaran kegiatan serta harapan untuk peningkatan di masa mendatang.
“Semoga tahun depan jumlah hewan kurban bisa bertambah, agar penerima manfaatnya semakin banyak,” ujarnya di sela kegiatan.
Kurban sebagai Media Edukasi
Menariknya, pelaksanaan kurban kali ini tidak hanya sebatas prosesi penyembelihan. Pihak sekolah turut menyisipkan kegiatan edukatif bagi para santri. Kepala SDIT Al Manar menjelaskan bahwa pihaknya menghadirkan seorang dokter hewan untuk memberikan penjelasan ilmiah mengenai organ-organ penting dalam tubuh hewan kurban serta anatomi urat-urat yang harus terputus saat penyembelihan, sesuai dengan kaidah syariat.
“Tahun ini kita juga selipkan edukasi kepada santri-santri dengan menghadirkan dokter hewan agar mereka memahami proses kurban secara ilmiah dan syar’i,” ungkapnya.
Para santri terlihat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Mereka bahkan diberi kesempatan untuk terlibat langsung, seperti membantu membersihkan jeroan hewan kurban. Meskipun cuaca sempat tidak bersahabat akibat hujan disertai angin kencang, proses pemotongan tetap berjalan lancar dengan berpindah ke teras sekolah sebagai langkah antisipatif.
“Kami senang melihat antusiasme anak-anak. Mereka tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga langsung praktik dan merasakan nilai ibadah kurban,” ujar salah satu guru pendamping.
Menanamkan Nilai-Nilai Keikhlasan dan Sosial
Kegiatan ini menjadi lebih dari sekadar penyembelihan hewan. Ia menjelma menjadi momentum pembelajaran karakter, menanamkan nilai keikhlasan, kepedulian sosial, dan semangat gotong royong kepada para santri sejak dini.
Yayasan Al Manar berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan secara rutin sebagai bagian dari tradisi keagamaan sekaligus pembelajaran bermakna di lingkungan pendidikan. (Kjp)
Tinggalkan Balasan