SuaraParlemen.co, Jakarta – Warga Perumahan Jakarta Garden City (JGC) di Jakarta Timur, Rorotan di Jakarta Utara, dan Bekasi berencana menggelar aksi demonstrasi menolak keberadaan Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan pada Jumat, 21 Maret 2025.
“Bukan hanya warga Jakarta, tapi warga Bekasi jauh lebih banyak yang terdampak,” ujar Ketua RT 18, RW 14 Perumahan JGC Klaster Shinano, Wahyu Andre Maryono, saat dikonfirmasi oleh SuaraParlemen.co, Rabu (19/3/2025) malam.
Salah satu perumahan di Bekasi yang terdampak bau sampah dari RDF Rorotan adalah Klaster Aralia Harapan Indah. Perumahan ini berjarak sekitar 2,5 kilometer dari pabrik sampah tersebut. Menurut Wahyu, warga Klaster Aralia telah melayangkan surat protes ke Lurah Rorotan, namun uji coba RDF tetap dijalankan. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk bergabung dengan warga JGC dan Rorotan dalam aksi unjuk rasa mendatang.
Aksi Longmarch Menuju RDF Rorotan
Wahyu menargetkan sekitar 500 orang akan turut serta dalam demonstrasi tersebut. Namun, melihat animo warga yang tinggi, jumlah peserta diperkirakan bisa mencapai dua kali lipat dari target awal.
Aksi demonstrasi akan diawali dengan longmarch dari tiga titik berbeda:
- Warga JGC akan berjalan dari Taman Semut.
- Warga Bekasi akan bergerak dari Jembatan Kota Harapan Indah.
- Warga Rorotan akan menunggu peserta lainnya di jembatan pertigaan dekat RDF.
Setelah berkumpul, massa akan bersama-sama menuju area depan RDF Rorotan untuk melakukan aksi unjuk rasa.
Tuntutan Warga: Tutup RDF Rorotan
Dalam aksi ini, warga berharap agar RDF Rorotan segera ditutup karena dianggap tidak memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
“Harapannya RDF ditutup, tidak ada manfaatnya. Sebaiknya lokasi itu dijadikan dapur makan gizi gratis, pasti lebih bermanfaat untuk warga sekitar,” pungkas Wahyu.
Dengan demonstrasi ini, warga berharap pemerintah mendengarkan keluhan mereka dan mengambil tindakan nyata terhadap keberadaan RDF Rorotan yang dianggap mengganggu lingkungan dan kualitas hidup masyarakat sekitar. (Amelia)
Tinggalkan Balasan