SuaraParlemen.co, Kota Jambi – Memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 5 Jambi resmi memulai kegiatan pendidikannya. Sekolah ini merupakan bagian dari program nasional Sekolah Rakyat (SR) yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan dijalankan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) dengan tujuan utama memberikan akses pendidikan gratis kepada anak-anak dari keluarga prasejahtera.
Sebanyak 100 siswa terpilih dari Kota Jambi, yang seluruhnya merupakan penerima bantuan sosial pemerintah, telah resmi diterima sebagai peserta didik angkatan pertama di SRMA 5. Kepala Sentra Alyatama Jambi, Hendra Permana, menyatakan bahwa anak-anak ini layak mendapatkan kesempatan pendidikan yang setara.
“Mereka memang layak masuk ke Sekolah Rakyat. Program ini hadir agar tidak ada lagi anak-anak yang terhalang mengenyam pendidikan hanya karena keterbatasan ekonomi,” ujar Hendra.
Seluruh kebutuhan pendidikan, mulai dari biaya sekolah, perlengkapan belajar, hingga fasilitas asrama, ditanggung sepenuhnya oleh negara. Ini memberikan kesempatan nyata bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk menyelesaikan pendidikan hingga jenjang SMA tanpa beban biaya.
Hadir dalam kegiatan peluncuran, Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman, menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran sekolah ini sebagai jawaban atas persoalan mahalnya biaya pendidikan.
“Dengan adanya Sekolah Rakyat, biaya pendidikan dibantu sepenuhnya oleh pemerintah. Para siswa tinggal belajar dengan tekun, dan orang tua diminta terus memberikan dukungan agar anak-anak mereka tetap semangat menuntut ilmu,” kata Sudirman.
Ia juga menegaskan bahwa seluruh sarana dan prasarana, termasuk tempat tinggal, makanan, dan pengasuhan di asrama, disediakan secara gratis oleh pemerintah.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Jambi, Yunita Indrawati, yang hadir mewakili Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Kota Jambi terhadap program Sekolah Rakyat sebagai langkah strategis menekan angka putus sekolah di wilayahnya.
“100 anak yang terpilih ini diharapkan menjadi inspirasi bagi anak-anak lain agar tidak menyerah dalam pendidikan. Sekolah ini harus diselesaikan hingga tuntas, hingga mereka memiliki ijazah SMA sebagai modal masa depan,” ujar Yunita.
Yunita menambahkan bahwa proses seleksi siswa dilakukan secara ketat, tidak hanya mempertimbangkan aspek sosial ekonomi, tetapi juga melalui pemeriksaan kesehatan, serta tes minat dan bakat berbasis kecerdasan buatan (AI). Tujuannya adalah agar siswa dapat diarahkan ke bidang keterampilan yang sesuai dengan potensi masing-masing.
Salah satu orang tua siswa mengungkapkan rasa syukur dan harunya atas kesempatan pendidikan yang diberikan oleh pemerintah:
“Kami sangat terbantu dengan adanya pendidikan gratis ini. Harapannya, anak kami bisa sukses dan mengubah masa depan keluarga,” ucapnya penuh haru.
Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., dalam berbagai kesempatan telah menegaskan komitmennya untuk terus mendorong program pendidikan inklusif dan merata di Kota Jambi, termasuk dukungan terhadap Sekolah Rakyat. Melalui kolaborasi bersama pemerintah pusat, Wali Kota Maulana berharap tidak ada lagi anak-anak Kota Jambi yang tertinggal dalam akses pendidikan akibat keterbatasan ekonomi.
Dengan hadirnya SRMA 5 Jambi, pemerintah menegaskan komitmennya: setiap anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa terkendala latar belakang sosial.
Tinggalkan Balasan