SuaraParlemen.co, Jambi – Kabar gembira bagi warga Kota Jambi. Di bawah kepemimpinan yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan, Wali Kota Jambi, Maulana, menegaskan bahwa layanan bus listrik gratis, yang kini dikenal sebagai ‘Trans Bahagia’, masih dapat dinikmati masyarakat hingga akhir tahun 2025.
Kebijakan ini adalah langkah strategis Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi untuk secara masif mendorong perubahan gaya hidup masyarakat agar beralih ke moda transportasi yang lebih ramah lingkungan.
“Sampai Desember 2025 kita masih gratiskan. Januari 2026 baru akan ada perhitungan tarif berdasarkan hasil feasibility study, namun yang pasti, tarif akan tetap disubsidi oleh Pemkot,” ujar Maulana, menjamin bahwa transportasi publik tetap terjangkau.
Penambahan Armada dan Perluasan Jangkauan
Sebagai bentuk nyata komitmen terhadap Program Transportasi Hijau, Pemkot Jambi baru saja menambah empat unit armada baru. Kini, total enam armada beroperasi, yang terdiri dari satu bus listrik ukuran kecil dan tiga angkutan kota listrik, melengkapi dua bus sebelumnya.
Armada kecil ini memiliki peran krusial. Mereka akan difokuskan pada jalur dalam kota yang lebih sempit, memastikan Trans Bahagia mampu menjangkau lebih banyak area pemukiman yang sebelumnya sulit diakses.
Trans Bahagia Sebagai Pusat Integrasi Transportasi
Selain penambahan unit, Pemkot Jambi juga bekerja sama dengan Ditjen Perhubungan Darat untuk merevitalisasi Terminal Alam Barajo sebagai pusat transit utama. Konsepnya adalah integrasi:
“Bus dan kendaraan lain akan masuk ke terminal, lalu penumpang lanjut naik bus listrik ke tujuan mereka,” tambah Maulana.
Inisiatif ini dirancang untuk mengatasi beberapa masalah sekaligus:
* Mengurangi Kemacetan: Dengan menekan ketergantungan pada kendaraan pribadi, terutama oleh pelajar dan pekerja.
* Menghidupkan Ekonomi Lokal: Dengan memfungsikan kembali terminal seperti Rawasari dan Alam Barajo sebagai titik keramaian.
Efisiensi dan Masa Depan Transportasi Jambi
Beroperasi lebih dari 10 jam setiap hari, bus listrik ‘Trans Bahagia’ membuktikan dirinya efisien secara energi, ramah lingkungan, dan semakin diminati warga.
Saat ini, Pemkot Jambi tidak hanya mengevaluasi dari jumlah penumpang, tetapi juga fokus pada efisiensi energi, kinerja teknis kendaraan, dan tingkat kepuasan pengguna.
Sebagai langkah lanjutan, Pemkot Jambi berencana melakukan ekspansi rute ke lebih banyak wilayah demi meningkatkan aksesibilitas transportasi publik.
Trans Bahagia kini bukan hanya sekadar layanan bus, tetapi telah diposisikan sebagai simbol transportasi masa depan Kota Jambi: praktis, hemat energi, dan mendukung pengurangan emisi karbon di wilayah perkotaan.
Tinggalkan Balasan