SuaraParlemen.co, Takengon – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRK Aceh Tengah, Syukri, menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Aksara Internasional yang jatuh pada 8 September 2025.
Menurut Syukri, Literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, melainkan mencakup keterampilan yang lebih komprehensif. Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengakses, memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi secara efektif dalam berbagai bentuk dan konteks kehidupan.
1. Mengakses informasi berarti seseorang mampu mencari, menemukan, serta memilih sumber informasi yang relevan dari beragam media, baik cetak maupun digital.
2. Memahami informasi menunjukkan kemampuan untuk menangkap isi, makna, dan pesan dari informasi tersebut, termasuk membaca makna tersirat.
3. Mengevaluasi informasi adalah keterampilan berpikir kritis, yaitu menilai keakuratan, kredibilitas, dan relevansi informasi agar tidak mudah terjebak pada hoaks atau manipulasi.
4. Menggunakan informasi mencakup penerapan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk pengambilan keputusan, pemecahan masalah, peningkatan kualitas hidup, maupun kontribusi positif bagi masyarakat.
Dengan demikian, literasi menjadi fondasi penting dalam membentuk individu yang cerdas, kritis, kreatif, dan berdaya saing, sekaligus mendorong terwujudnya masyarakat yang maju, inklusif, dan beradab.
“Hari Aksara Internasional menjadi momentum bagi kita semua untuk terus mengembangkan budaya literasi. Membaca dan menulis adalah pintu gerbang ilmu, dan ilmu adalah kunci kemajuan bangsa,” ujarnya di Takengon, Senin (8/9/2025).
Ia menambahkan, tantangan di era digital menuntut masyarakat untuk memiliki literasi yang lebih luas, termasuk literasi teknologi, literasi informasi, hingga literasi digital.
Lebih lanjut, Syukri mendorong lembaga pendidikan, komunitas literasi, dan masyarakat Aceh Tengah untuk terus berkolaborasi menumbuhkan minat baca, khususnya di kalangan generasi muda.
“Semoga peringatan ini menjadi pengingat bahwa investasi terbesar adalah membangun masyarakat yang cerdas, kritis, dan berdaya saing melalui literasi,” tutupnya. (Kjp)
Tinggalkan Balasan