SuaraParlemen.co, Aceh Tengah, 1 Mei 2025 – Anggota DPRK Aceh Tengah dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Syukri, menyampaikan pandangannya terkait peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei 2025. Dalam wawancara via sambungan telepon dengan SuaraParlemen.co, Syukri menekankan pentingnya menjadikan Hari Buruh sebagai momentum untuk mengevaluasi dan membenahi berbagai sektor ketenagakerjaan di Indonesia.
“Memperingati Hari Buruh Internasional 1 Mei 2025 kali ini perlu kita jadikan ajang pembenahan untuk menjadi lebih baik, terutama terkait hak-hak pekerja di berbagai sektor seperti peningkatan kesejahteraan, keadilan sosial, kondisi kerja yang layak, perlindungan pekerja, serta kesetaraan gender. Semua ini harus terus kita tingkatkan sebagai cerminan kemajuan bangsa,” ujar Syukri dalam percakapan dari Jakarta.
Saat ini, Syukri bersama sejumlah kader PKS lainnya berada di Jakarta untuk menghadiri peringatan Milad ke-23 Partai Keadilan Sejahtera. Meski berada di luar daerah, ia menegaskan komitmennya terhadap isu-isu ketenagakerjaan yang menjadi sorotan nasional setiap tanggal 1 Mei.
Lebih lanjut, Syukri menambahkan bahwa Hari Buruh Internasional juga merupakan momen penting untuk memperkuat kerja sama global di bidang ketenagakerjaan.
“Peringatan ini juga menjadi ajang meningkatkan solidaritas antarnegara dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan di era modern,” tambahnya.
Ia menilai kolaborasi global menjadi kunci dalam menghadapi dinamika dunia kerja, termasuk dampak teknologi, perubahan iklim, serta fluktuasi pasar tenaga kerja yang terus berkembang.
Sebagai legislator, Syukri menegaskan komitmennya untuk terus mendorong lahirnya kebijakan daerah yang berpihak pada pekerja dan buruh. Ia juga menekankan pentingnya regulasi yang mampu melindungi serta memajukan hak-hak tenaga kerja, khususnya di daerah-daerah yang masih mengalami ketimpangan akses dan fasilitas kerja.
Peringatan Hari Buruh Internasional 2025 menjadi pengingat bahwa keadilan sosial dan kesejahteraan pekerja merupakan elemen penting dalam mewujudkan pembangunan bangsa yang beradab dan berkeadilan. (Kjp)
Tinggalkan Balasan