SuaraParlemen.co, Aceh Tengah, 2 Mei 2025 — Memperingati Hari Pendidikan Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Mei, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) asal Aceh Tengah, Syukri, mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengenang jasa Ki Hajar Dewantara serta merefleksikan kembali arah dan kualitas pendidikan nasional.

“Untuk mengenang jasa Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara, yang mendirikan Taman Siswa pada tahun 1922, kita harus terus berkomitmen mewujudkan pendidikan yang bermutu. Dalam hal ini, diperlukan sinergi antara tiga pilar utama pendidikan, yakni peserta didik, guru, dan masyarakat,” ujar Syukri dalam wawancara via telepon dengan SuaraParlemen.co pada peringatan Hardiknas hari ini.

Syukri menekankan bahwa kemajuan pendidikan tidak bisa dibebankan hanya kepada pemerintah atau institusi sekolah semata. Ketiga pilar pendidikan—peserta didik, tenaga pendidik, dan masyarakat—harus saling mendukung dan membentuk kolaborasi yang kuat agar pendidikan di Indonesia relevan dengan tantangan zaman.

“Kolaborasi antara peserta didik, tenaga pendidik, dan masyarakat sangat penting dalam menunjang mutu pendidikan di Indonesia. Setiap pihak memiliki peran strategis yang tak terpisahkan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya program wajib belajar sembilan tahun sebagai amanah konstitusi dan bentuk tanggung jawab negara dalam menjamin pemerataan pendidikan dasar.

“Pendidikan sembilan tahun harus tetap kita laksanakan sesuai amanah undang-undang. Ini adalah fondasi utama dalam membentuk generasi penerus bangsa yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global,” tambah Syukri.

Sebagai legislator dari PKS, Syukri menegaskan komitmen partainya dalam mendukung kemajuan dunia pendidikan. Ini mencakup peningkatan kesejahteraan guru, pemerataan akses pendidikan di wilayah terpencil seperti Aceh Tengah, serta penguatan kurikulum yang berbasis karakter dan nilai-nilai kebangsaan. (Kjp)

Baca juga :  Syukri, Ketua Fraksi PKS DPRK Aceh Tengah Jadi Pembina Upacara di SMA Negeri 8 Takengon