SuaraParlemen.co, Palestina, 25 Maret 2025 – Biro Media Pemerintah merilis statistik terbaru mengenai genosida yang dilakukan oleh penjajah Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Kejadian ini telah berlangsung selama 534 hari, dari Sabtu, 7 Oktober 2023 hingga Ahad, 23 Maret 2025. Berikut adalah data dan dampak yang telah tercatat:

1. Korban Jiwa dan Kehilangan

– 12.000 pembantaian yang dilakukan oleh penjajah Israel terhadap warga Jalur Gaza.

– 61.221 korban jiwa dan orang hilang.

– 11.200 orang hilang, termasuk mereka yang telah meninggal namun belum berhasil dievakuasi ke rumah sakit.

– 50.021 korban jiwa.

– 11.850 pembantaian terhadap keluarga Palestina.

– 2.165 keluarga Palestina hilang, dengan 6.161 orang gugur dalam satu keluarga.

– 5.064 keluarga hanya menyisakan satu anggota yang selamat, dengan 9.272 orang gugur dalam keluarga tersebut.

– 17.954 anak-anak gugur, termasuk 274 bayi yang meninggal setelah dilahirkan.

– 876 anak di bawah umur 1 tahun meninggal akibat agresi.

– 52 orang meninggal akibat kelaparan dan gizi buruk.

– 17 orang meninggal akibat suhu dingin ekstrim, termasuk 14 anak-anak.

2. Korban Wanita dan Tenaga Medis

– 12.365 wanita gugur.

– 1.394 tenaga kesehatan gugur, termasuk 3 dokter yang dibunuh di penjara.

– 105 anggota tim SAR gugur.

– 206 jurnalis gugur, dengan 400 jurnalis dan pekerja media luka-luka.

3. Pengungsi dan Infrastruktur

– 2 juta orang Palestina mengungsi di Jalur Gaza.

– 110.000 tenda tidak layak huni untuk pengungsi.

– 221 kantor pemerintahan hancur.

– 139 sekolah dan universitas hancur total, sementara 359 lainnya rusak sebagian.

– 785.000 siswa kehilangan hak pendidikan, dan 800 guru gugur.

Baca juga :  Penetapan Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu Tahun 2024

– 825 masjid hancur total, dengan 161 masjid lainnya rusak sebagian.

– 19 makam hancur, dengan 2.300 jenazah dicuri oleh penjajah Israel.

4. Kehancuran Infrastruktur dan Lingkungan

– 165.000 unit rumah hancur total, dan 200.000 unit rumah rusak sebagian.

– 100.000 ton peledak digunakan untuk membombardir Jalur Gaza.

– 34 rumah sakit dibakar atau menjadi target serangan.

– 80 pusat kesehatan berhenti memberikan pelayanan.

– 162 lembaga kesehatan menjadi target serangan.

– 138 mobil ambulans dihancurkan.

– 206 situs arkeologi dan peninggalan Palestina hancur.

– 3.700 km jaringan listrik dihancurkan.

– 330.000 meter pipa air dihancurkan, bersama dengan 655.000 meter pipa pembuangan limbah.

– 2.846.000 meter jalan dan proyek-proyek hancur.

– 42 fasilitas umum, taman bermain, dan pusat kebugaran hancur.

– 719 sumur air rusak dan tidak dapat digunakan.

5. Kerugian Ekonomi

– Lebih dari 41 milyar dolar Amerika kerugian akibat genosida ini.

6. Krisis Kesehatan dan Gizi

– 17.000 orang korban luka membutuhkan rehabilitasi jangka panjang.

– 4.700 kasus amputasi, di antaranya 18% anak-anak.

– 22.000 korban luka membutuhkan pengobatan di luar Jalur Gaza.

– 12.500 penderita kanker terancam nyawanya tanpa pengobatan.

– 60.000 wanita hamil terancam bahaya karena tidak adanya layanan kesehatan.

– 350.000 penderita penyakit kronis terancam bahaya akibat larangan obat-obatan.

7. Penyakit Menular

– 2.136.026 orang terinfeksi penyakit menular akibat pengungsian.

– 71.338 kasus infeksi virus hepatitis akibat pengungsian.

Data ini menggambarkan betapa besar kerugian yang diderita oleh rakyat Palestina di Jalur Gaza akibat genosida dan pembersihan etnis yang dilakukan oleh penjajah Israel. Kondisi ini telah menyebabkan kehancuran besar dalam segala aspek kehidupan, mulai dari kehilangan nyawa, hancurnya infrastruktur, hingga krisis kesehatan yang melanda penduduk Gaza.

Baca juga :  Prabowo Subianto: Saya Ingin Jadi Presiden yang Berhasil Turunkan Harga Pangan

Sumber: Biro Media Pemerintahan Palestina