SuaraParlemen.co, Banda Aceh – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Muhammad Nasir, melantik 290 pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Aceh pada Jumat (26/9/2025) di Anjong Mon Mata, Komplek Meuligoe Gubernur Aceh.
Pelantikan tersebut terdiri dari 113 pejabat eselon III dan 177 pejabat eselon IV. Dalam arahannya, Sekda Nasir menegaskan bahwa rotasi jabatan adalah bagian dari penyegaran organisasi untuk meningkatkan kinerja birokrasi. Ia berharap pejabat yang baru dilantik mampu membawa perubahan positif bagi pemerintahan dan masyarakat Aceh.
Tantangan Utama: Kemiskinan, Ekonomi, dan Stunting
Dalam sambutannya, Nasir menggarisbawahi tiga persoalan besar yang harus segera ditangani:
- Kemiskinan: Aceh masih menjadi provinsi termiskin di Indonesia dengan angka 12,33% atau sekitar 740 ribu jiwa dari total 5,5 juta penduduk.
- Pertumbuhan Ekonomi: Masih berada di kisaran 4,5%, jauh di bawah rata-rata nasional.
- Stunting: Menjadi masalah serius yang membutuhkan penanganan lintas sektor.
“Aceh hari ini masih berada pada posisi termiskin. Ini adalah tantangan yang harus segera kita jawab bersama,” tegas Nasir.
Fokus pada Percepatan Realisasi APBA 2025
Nasir juga menyoroti pentingnya percepatan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2025. Hingga saat ini, realisasi anggaran baru mencapai 58,1%, masih tertinggal 3% dari target 61%.
Ia mengingatkan pejabat baru agar segera bergerak cepat mempercepat penyerapan anggaran di masing-masing instansi.
“Jangan sampai setelah dilantik, realisasi malah stagnan. Belanja anggaran yang tersendat akan menghambat penurunan kemiskinan dan pengangguran,” ujarnya.
Instruksi untuk Pejabat Baru
Sekda Aceh juga memberikan sejumlah instruksi kepada para pejabat yang baru dilantik, antara lain:
1. Segera berkoordinasi dengan Kepala SKPA masing-masing.
2. Menyusun strategi percepatan realisasi anggaran.
3. Memprioritaskan program pengentasan kemiskinan, penurunan pengangguran, dan perbaikan gizi masyarakat.
“Saya berharap pelantikan ini menjadi momentum untuk memperkuat kinerja pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Aceh,” pungkas Nasir. (Kjp)
Tinggalkan Balasan