SuaraParlemen.co, Aceh, 04 September 2025  – Anggota Komisi III DPR RI, Dr. H. M. Nasir Djamil, M.Si, kembali menyalurkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) kepada lebih dari seribu siswa-siswi di Provinsi Aceh. Bantuan tersebut diterima oleh pelajar dari jenjang SD, SMP, SMA, hingga SMK, baik negeri maupun swasta, yang tersebar di sejumlah kabupaten.

Program ini merupakan wujud nyata perhatian pemerintah melalui aspirasi anggota DPR RI dalam mendukung keberlangsungan pendidikan anak-anak bangsa, terutama dari keluarga kurang mampu.

Nasir Djamil menegaskan, pendidikan adalah hak setiap anak bangsa dan negara wajib hadir memastikan tidak ada yang tertinggal.

“Bantuan PIP ini kita salurkan sebagai bentuk komitmen negara dalam memberikan akses pendidikan yang lebih adil. Saya berharap, melalui program ini, anak-anak kita di Aceh semakin semangat belajar dan tidak lagi terbebani masalah biaya,” ujarnya.

Program Indonesia Pintar sendiri merupakan kebijakan pemerintah pusat untuk mencegah anak usia sekolah putus pendidikan karena keterbatasan biaya. Bantuan disalurkan melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan nominal berbeda sesuai jenjang pendidikan.

Seorang siswa SMKN 1 Takengon yang turut menerima bantuan menyampaikan apresiasi mewakili rekan-rekannya.

“Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. H. M. Nasir Djamil yang telah membantu kami melalui Program Indonesia Pintar. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk kebutuhan sekolah kami,” ungkapnya penuh syukur.

Siswa SMKN 1 Takengon Salah Satu Penerima Program PIP Ucapkan Terimakasih.

Nasir menambahkan, dirinya akan terus memperjuangkan agar kuota penerima PIP di Aceh dapat ditingkatkan setiap tahun, mengingat masih banyak anak yang membutuhkan dukungan biaya pendidikan.

Dengan hadirnya PIP, diharapkan anak-anak Aceh tidak hanya mampu menuntaskan pendidikan, tetapi juga siap menghadapi tantangan masa depan dengan bekal ilmu pengetahuan yang memadai. (Kjp)

Baca juga :  Mustaharuddin: Fraksi PKS Dorong Jambi Lebih Hijau, Adil, dan Bermasyarakat