SuaraParlemen.co, Banda Aceh, 20 Oktober 2025 – Proses pergantian kepemimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di seluruh Aceh, mulai dari tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), hingga Dewan Pimpinan Pusat (DPP), dilaporkan berjalan dengan lancar, tertib, dan tanpa gejolak. Kelancaran proses ini dipandang sebagai bukti nyata soliditas dan kematangan struktur partai, dari pusat hingga ke daerah.
Kedewasaan Budaya Politik PKS
Wakil Sekretaris Umum I Bidang Organisasi, Administrasi, Literasi Kepartaian, Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Program DPW PKS Aceh, Ahmad Abdullah Rahil, menggarisbawahi keberhasilan ini sebagai penanda kedewasaan budaya politik di internal PKS.
“Bagi saya, ini bukan sekadar regenerasi. Ini bukti bahwa PKS tumbuh dengan nilai-nilai yang kokoh dan budaya organisasi yang matang,” ujar Rahil. “Semua berjalan teratur, penuh semangat kolaborasi, tanpa kehilangan arah.”
Ajak Anak Muda Jadi Pelaku Perubahan
Lebih lanjut, Rahil menjelaskan bahwa momentum regenerasi ini harus dimanfaatkan untuk melibatkan lebih banyak anak muda dalam dunia politik. Ia menepis anggapan bahwa politik hanya berkutat pada perebutan kekuasaan, melainkan sebagai ruang kontribusi nyata bagi masyarakat.
“Saya mengajak seluruh anak muda untuk ikut berkontribusi. Politik butuh energi baru, cara pandang baru, dan keberanian untuk melangkah. Anak muda jangan hanya jadi penonton, tapi pelaku perubahan,” tegasnya, menyerukan pentingnya peran generasi baru.
“Sekarang Sudah Saatnya Arah Pulang”
Pada kesempatan yang sama, Rahil juga menyampaikan ajakan terbuka yang menyentuh bagi para kader atau pihak yang pernah membersamai PKS namun kini berada di luar.
“Untuk kawan-kawan yang dulu pernah bersama PKS lalu berbalik arah atau jadi tak tentu arah — sekarang sudah saatnya arah pulang,” ungkapnya hangat.
Ia menekankan bahwa PKS adalah partai yang sejak dulu terbuka, selalu belajar, dan terus berbenah. “Kadang yang membuat jarak hanyalah kesalahpahaman atau… rasa baper yang belum selesai,” tambah Rahil sambil tersenyum.
Rahil menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa keberhasilan regenerasi di Aceh ini merupakan pesan kuat untuk Indonesia, bahwa politik bisa dijalankan dengan tertib, santun, dan penuh makna.
“Selama niatnya lurus dan langkahnya bersama, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. PKS sudah membuktikan — solid, santun, dan siap menyambut arah pulang siapa pun yang ingin kembali,” tutupnya. (Kjp)
Tinggalkan Balasan