SuaraParlemen.co, Simeulue — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue, Rasmanudin H. Rahamin, S.E., M.M., menyerukan semangat baru kepada masyarakat untuk melanjutkan perjuangan menuju pemekaran wilayah, yakni pembentukan Kabupaten Kepulauan Selaut Besar.
Ajakan tersebut disampaikan Rasmanudin saat menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Simeulue, yang berlangsung khidmat di halaman Tribun Pendopo Bupati Simeulue, Minggu (12/10/2025).
Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Simeulue Muhammad Nasrun Mikaris, dan turut dihadiri oleh Wakil Bupati, Dandim, Kapolres, Danlanal, perwakilan Kejaksaan, Pengadilan Negeri, Mahkamah Syariah, Forkopimda Plus, anggota DPRK Simeulue, serta sejumlah tokoh masyarakat.
Kenang Perjuangan Panjang Simeulue
Dalam momen bersejarah itu, Rasmanudin mengenang perjalanan panjang perjuangan masyarakat Simeulue sejak tahun 1957 hingga 1999, masa ketika akhirnya Simeulue resmi berdiri sebagai kabupaten otonom.
“Perjalanan panjang ini bukan sekadar sejarah administratif, melainkan kisah pengorbanan, tekad, dan cinta masyarakat Simeulue terhadap tanah kelahirannya, ”Rasmanudin H. Rahamin, Ketua DPRK Simeulue.
Rasmanudin juga menegaskan bahwa semangat perjuangan tersebut harus terus menyala dalam mewujudkan kemajuan daerah dan memperjuangkan pemekaran wilayah demi pemerataan pembangunan.
Pantun Pemacu Semangat Pemekaran
Menutup pidatonya, Rasmanudin membacakan pantun yang membakar semangat para hadirin, disambut tepuk tangan meriah dari peserta upacara.
“Naik perahu ke Pulau Siumat,
Membayang-bayang ujung sanggiran,
Untuk Simeulue maju bermartabat,
Kita perjuangkan pemekaran.”
Sorak dukungan menggema di lapangan upacara, menandai kuatnya tekad masyarakat dalam melanjutkan cita-cita besar tersebut.
Hujan Tak Surutkan Semangat Karnaval Budaya
Usai upacara pagi, peringatan HUT ke-26 dilanjutkan dengan karnaval budaya yang digelar pada sore hari, pukul 15.00–18.00 WIB.
Meskipun diguyur hujan lebat, semangat para peserta tidak luntur. Beragam atraksi budaya, tarian daerah, dan parade busana adat tampil memukau di tengah derasnya hujan.
Salah satu penampilan paling menarik perhatian adalah teatrikal “Smong” dari Tim Suka Jaya, yang menggambarkan kearifan lokal masyarakat Simeulue dalam menghadapi bencana tsunami. Pertunjukan tersebut mendapat sambutan hangat dari penonton yang tetap bertahan di lokasi meski basah kuyup.
Simbol Semangat Tak Lekang Waktu
Peringatan HUT ke-26 Kabupaten Simeulue tahun ini menjadi simbol semangat perjuangan yang tak pernah padam. Dari sejarah otonomi hingga cita-cita pemekaran wilayah baru, masyarakat Simeulue terus melangkah dengan tekad yang sama — mewujudkan Simeulue yang maju, hebat, dan bermartabat. (Kjp)
Tinggalkan Balasan