SuaraParlemen.co, Jakarta – Nama mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mencuat ke publik. Kali ini, perbincangan hangat datang dari jagat media sosial usai elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara terbuka berharap Jokowi maju sebagai calon ketua umum partai tersebut.

Perbincangan dimulai dari unggahan berita berjudul “Buka Pendaftaran, PSI Berharap Jokowi Maju Jadi Calon Ketum.” Para netizen ramai memberikan komentar beragam, mulai dari dukungan hingga sindiran tajam.

Akun @masdimnih menanggapi dengan nada sarkastik, menyebut jika Jokowi benar-benar menjadi ketum PSI, maka akan menjadi sejarah baru dalam dunia politik dinasti di Indonesia.

“Mantap, biar jadi yang pertama dalam sejarah perdinastian. Bapak jadi ketua umum setelah anaknya. Biasanya kan orang tua dulu baru anak,” tulisnya.

Komentar senada datang dari akun @wiraningprang dan @AswhyL, yang menyoroti kemungkinan satu keluarga berada dalam satu partai:

“Setuju, satu keluarga kumpulin jadi satu aja udah,” cuit @wiraningprang.
“Nah gitu dong, akhirnya pada ngumpul semua dalam satu kandang,” timpal @AswhyL.

Sementara itu, akun @jonathan_petrus memberi usulan agar Jokowi menjadi Ketua Dewan Pembina PSI, sementara posisi ketua umum tetap dijabat oleh putranya, Kaesang Pangarep. Ia menilai wajar jika Jokowi berlabuh ke PSI, mengingat tidak ada partai politik besar lain yang bersedia menerimanya.

Namun, tidak semua komentar bernada positif. Akun @oemaribnkhattab skeptis dengan masa depan PSI meski dipimpin langsung oleh Jokowi:

“Partai gurem sampai kiamat tetap gurem, bahkan mungkin akan lebih parah,” ujarnya.

Bahkan ada pula komentar yang mengandung ekspresi muak terhadap figur Jokowi, seperti disampaikan akun @i_azrim:

“Rakyat: kami muak lihat orang ini.”

Di tengah perdebatan itu, PSI resmi membuka pendaftaran calon ketua umum yang akan dipilih melalui Pemilu Raya pada Selasa, 13 Mei 2025. Pemilihan akan menggunakan sistem e-voting dengan prinsip satu anggota, satu suara.

Wakil Ketua Umum PSI sekaligus Ketua Steering Committee Pemilu Raya, Andy Budiman, menyatakan bahwa partainya sangat menghormati Jokowi dan menyebutnya sebagai mentor politik.

Baca juga :  TPUA Temui Jokowi, Minta Tunjukkan Ijazah UGM: Ini Respons Presiden

“Kemudian apakah Pak Jokowi akan menjadi calon? Kita doakan,” ujarnya saat konferensi pers di DPP PSI, Jakarta.

Andy juga menyebut bahwa sistem pemilihan ketua umum PSI merupakan ide yang terinspirasi langsung dari gagasan Jokowi soal partai modern yang demokratis, atau yang ia sebut “partai Super Tbk.”

“Dari kajian internal kami, ini ide yang baik dan bisa dilaksanakan bagi PSI,” lanjutnya.

Adapun syarat calon ketua umum adalah memperoleh surat rekomendasi dari minimal lima Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 20 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI. (Amelia)