SuaraParlemen.co, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah, pada Kamis (20/3/2025). Kawasan ini diproyeksikan menjadi pusat industri berstandar internasional, layaknya Shenzhen di China.
Shenzhen dikenal sebagai salah satu kota di Provinsi Guangdong, China Selatan, yang menjadi pusat manufaktur dan industri teknologi kelas dunia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa kawasan Batang diharapkan dapat mengikuti jejak Shenzhen dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi.
“Dan ini targetnya menjadi Shenzhen, Pak. Jadi, Shenzhen diharapkan menjadi model yang bisa dilaksanakan di kawasan Batang ini,” ujar Airlangga saat mendampingi Presiden di Batang.
Airlangga juga mengungkapkan bahwa kawasan ini akan menarik investasi sebesar Rp60 triliun dalam beberapa tahun ke depan. Pemerintah Indonesia dan China pun telah menjalin kerja sama dalam program Two Countries Twin Parks (TCTP), yang mencakup Batang, Wijaya Kusuma, dan Bintan Utara. Kerja sama ini merupakan bagian dari hubungan diplomatik antara Indonesia dan China yang telah terjalin selama 75 tahun.
“Kami berharap bahwa kawasan ini (Batang) bisa menarik investasi melalui program Two Countries Twin Parks dengan target minimal Rp60 triliun dalam 4-5 tahun ke depan. Jika semua tahapan berjalan sesuai rencana, nilai investasinya bisa jauh lebih besar,” tambah Airlangga.
Dengan adanya KEK Industropolis Batang, pemerintah optimistis kawasan ini akan menjadi magnet investasi yang mempercepat industrialisasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. (Amelia)
Tinggalkan Balasan