SuaraParlemen.co, Banda Aceh – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Dr. Musriadi, mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat untuk segera merumuskan Peta Jalan Pendidikan Banda Aceh 2025-2045. Menurutnya, hingga saat ini, Banda Aceh belum memiliki peta jalan yang jelas dan komprehensif untuk sektor pendidikan, yang sangat penting dalam menuju Indonesia Emas 2045.

Musriadi menjelaskan bahwa Peta Jalan Pendidikan ini bukan hanya untuk merencanakan pendidikan jangka panjang, tetapi juga menjadi pedoman bagi pemangku kepentingan, baik Pemko, perguruan tinggi, maupun pihak terkait lainnya. “Peta Jalan Pendidikan ini sangat penting untuk memastikan kebijakan pendidikan yang terarah dan selaras dengan tujuan pembangunan,” ujarnya dalam rapat yang diadakan pada Senin (10/2/2025).

Lebih lanjut, Musriadi menekankan bahwa kebijakan pendidikan yang diambil harus sejalan dengan upaya mempertahankan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang saat ini menduduki peringkat kedua nasional. Pencapaian ini harus dijaga dan ditingkatkan melalui kebijakan yang terintegrasi. “Peta jalan ini akan memastikan kualitas pendidikan kita terus meningkat dan tetap relevan dengan kebutuhan zaman,” tambahnya.

Salah satu komponen utama yang harus diperhatikan dalam Peta Jalan Pendidikan adalah penguatan pengelolaan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan. Hal ini mencakup pengelolaan kebutuhan guru, penggantian guru yang pensiun, serta reformasi dalam pengelolaan pendidikan keguruan yang melibatkan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) dan revitalisasi Pendidikan Profesi Guru (PPG). Langkah-langkah ini akan memastikan kualitas pengajaran yang berkelanjutan di Banda Aceh.

“Peta Jalan Pendidikan Banda Aceh 2025-2045 akan menjadi rumusan lebih mendetail dari kebijakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dan akan menjadi acuan utama dalam perumusan kebijakan pendidikan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),” jelas Musriadi.

Baca juga :  Siswa SDN 8 Kebayakan Raih Juara 1 Lomba Bertutur Tingkat SD Se-Kabupaten Aceh Tengah

Sebagai seorang alumnus Program Doktoral Universitas Negeri Medan, Musriadi berharap peta jalan ini dapat membantu seluruh aspek pendidikan di Banda Aceh tertata dengan lebih baik dan lebih terarah. Hal ini, katanya, akan mendukung tujuan jangka panjang, termasuk mempertahankan dan meningkatkan IPM.

“Dengan adanya peta jalan pendidikan ini, kami berharap pendidikan di Banda Aceh dapat berkembang secara berkelanjutan, memberikan kualitas yang lebih baik bagi generasi penerus, dan berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (Amelia)