SuaraParlemen.co, Surabaya – Aning Rahmawati, Wakil Ketua Komisi C menyatakan bahwa DPRD Surabaya sudah membawa aspirasi warga terkait proyek Surabaya Waterfront Land (SWL) dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) yang hingga kini masih menjadi polemik sekaligus juga konflik di sebagian besar masyarakat Surabaya Timur.
“Lembaga perwakilan rakyat harus terus bersikap akomodatif, kritis konstruktif dan Solutif terhadap berbagai potensi konflik yang akan terjadi,” terang Legislator PKS ini, Kamis (23/1/2025) di Surabaya.
“Kami juga menyambut baik statemen presiden RI bahwa PSN akan dievaluasi karena banyak sekali potensi konflik didalamnya, bahkan ada yang menyampaikan 115 titik, Selain itu, penolakan terhadap proyek ini juga datang dari berbagai pihak,” ungkap Bunda Aning sapaan akrab Aning Rahmawati.
“Di sisi lain, analisis dari para ahli menunjukkan bahwa dampak negatif dari SWL lebih banyak dibandingkan dampak positifnya. Hal ini menjadi perhatian tidak hanya dari Komisi C DPRD Surabaya, tetapi juga terhubung langsung dengan Komisi IV DPR RI yang merupakan pejabat mitra langsung kementerian yang membidangi PSN,” tambahnya.
Sekretaris Fraksi PKS DPRD Surabaya ini juga berharap, dorongan tersebut dapat terus dikawal hingga ditemukan solusi terbaik terkait PSN.
“Saat melakukan linsek dengan RTRW, kami (Komisi C) bersama pimpinan Dewan dan DPRKPP juga langsung bertemu dengan kementerian KKP dan Dirut Tara Ruang untuk menyampaikan banyak sekali potensi konflik yang terkait dengan SWL. Oleh karena itu, RTRW Surabaya harus mengantisipasi keberadaan PSN,” ungkap anggota DPRD Surabaya lulusan Teknik Lingkungan ITS ini.
Dengan tersampaikannya aspirasi nelayan kepada Menteri KKP melalui Pak Riyono (Aleg PKS Komisi IV), Aning sebagai wakil rakyat Surabaya, yang banyak turun di kawasan Pamurbaya, sangat berharap DPR RI dapat mengawal proses ini hingga tuntas sehingga aspirasi rakyat pesisir timur dapat terakomodasi dan tersolusikan tanpa dampak negatif.
Tinggalkan Balasan