SuaraParlemen.co, Jambi – Komitmen Pemerintah Kota Jambi dalam memperkuat jaring pengaman sosial terus digencarkan. Hari ini, Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., memimpin audiensi strategis dengan jajaran BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) di Kantor Pusat BPJamsostek, Jakarta. Pertemuan ini fokus pada peningkatan cakupan kepesertaan jaminan sosial bagi masyarakat kurang mampu dan pekerja rentan di Kota Jambi.

Wali Kota Maulana menyatakan bahwa fokus utama diskusi adalah meningkatkan coverage BPJS Ketenagakerjaan untuk keluarga masyarakat yang bekerja rentan dan warga kurang mampu. “Kami akan terus mendorong melalui APBD, melalui kerja sama, termasuk juga mengoptimalkan peranan RT sebagai ujung tombaknya untuk meningkatkan coverage dan tempat untuk melakukan pembayaran bagi masyarakat sehingga lebih dekat,” ujar Dr. Maulana, menunjukkan langkah konkret integrasi program.

Peningkatan Target Kepesertaan dan Dukungan Anggaran

Dalam pertemuan tersebut, Dr. Maulana menyampaikan rencana ambisius Pemerintah Kota Jambi. “Tahun depan, insyaallah kami akan menambahkan dari 3.000 menjadi 4.000 pekerja rentan,” jelasnya. Selain pekerja rentan, sasaran perluasan perlindungan juga mencakup guru ngaji, pengurus RT, dan profesi lain, yang akan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan APBD.

Lebih lanjut, Wali Kota Jambi juga mengajak warga yang mampu, seperti mereka yang memiliki asisten rumah tangga atau memiliki kerabat kurang mampu, untuk berkolaborasi dan berpartisipasi dalam program perlindungan ini, termasuk melibatkan Baznas dan lembaga bantuan lainnya.

Jambi Jadi Percontohan Nasional Melalui “Kartu Bahagia”

Langkah proaktif Wali Kota Maulana mendapat apresiasi tinggi dari pihak BPJS Ketenagakerjaan. Asisten Deputi Kepesertaan Institusi, Bapak Muhammad Syahrul, yang didampingi oleh Asisten Deputi Kepesertaan Usaha Kecil Mikro, Bapak Heri Jauhari, Ibu Nia, dan Bapak Lazuardi (Manajer Kepesertaan Institusi), mengungkapkan terima kasih atas dukungan Pemkot Jambi.

Baca juga :  Wali Kota Maulana Luncurkan Modul CBP Rupiah Pertama di Indonesia: Inovasi Pendidikan dari Kota Jambi

“Pelaksanaan dukungan Pak Wali Kota sudah berjalan baik, dan juga sudah masuk ke Peraturan Wali Kota (Perwal) terkait perlindungan masyarakat miskin, termasuk juga sektor jasa konstruksi,” terang Bapak Syahrul. Ia juga menekankan bahwa program ini telah menjadi bagian dari inisiatif Jambi Bahagia dan Kartu Bahagia milik Kota Jambi.

Bapak Syahrul menambahkan bahwa program ini kini menjadi percontohan secara nasional dalam pelaksanaan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Dengan peran aktif Wali Kota Maulana yang bahkan menyerahkan santunan langsung kepada ahli waris, edukasi dan literasi kepada masyarakat terwujud. Hal ini memastikan bahwa “negara hadir” dan keluarga yang ditinggalkan dapat hidup layak tanpa kemiskinan baru, termasuk jaminan bagi anak untuk bersekolah hingga tamat.

Wali Kota Jambi Dr. Maulana didampingi oleh Kepala BPPRD, Plt. Kepala BPKAD, dan Kabag Protokol selama audiensi tersebut.