SuaraParlemen.co, Takengon – Sebanyak 145 murid Taman Kanak-Kanak Swasta Islam Terpadu (TK IT) Cendekia Takengon mengikuti acara pentas seni sekaligus seremonial penyerahan murid dari sekolah kepada orang tua, pada Sabtu, 10 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung meriah di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.

Acara tersebut menampilkan berbagai pertunjukan seni yang kental dengan nuansa lokal. Anak-anak membawakan tarian khas Gayo seperti Tari Saman dan Tari Guel, serta unjuk bakat dalam fashion show pakaian adat dari berbagai suku di Aceh. Salah satu momen menyentuh adalah aksi simbolis pengibaran bendera Palestina oleh para murid, sebagai bentuk solidaritas terhadap anak-anak di wilayah konflik.

Dalam sambutannya, Kepala TK IT Cendekia, Syamsari, M.Pd., mengungkapkan makna di balik acara ini.

“Dulu di tempat ini kita melaksanakan penyerahan dari wali murid kepada tengku guru. Sekarang, kita lakukan sebaliknya—penyerahan dari tengku guru kepada wali murid,” ujarnya sambil menyerahkan daftar nama murid kepada perwakilan orang tua, Arafah.

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun sebagai ajang untuk membangun kepercayaan diri anak-anak.

“Masih ada satu bulan lagi kegiatan belajar mengajar yang akan dilanjutkan agar anak-anak fokus mempersiapkan diri ke jenjang SD. Pentas seni ini kita majukan satu bulan dari biasanya,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan sertifikat tahfidz kepada seluruh murid yang telah menyelesaikan hafalan Juz 30, baik hampir satu juz, setengah juz, maupun seperempat juz.

TK IT Cendekia yang berlokasi di Simpang Lemah, Kecamatan Bebesen, dikenal sebagai salah satu sekolah favorit di Aceh Tengah. Setiap tahun, sekolah ini menerima sekitar 150 siswa baru, meskipun jumlah pendaftar selalu melebihi kuota, sehingga dilakukan seleksi ketat.

Baca juga :  Fikri Faqih Dorong KPPPA dan KPAI Evaluasi Tugas Pokok dan Fungsi untuk Penguatan Keluarga

Para murid yang tampil dalam acara berasal dari berbagai sentra pembelajaran di sekolah, seperti sentra ibadah, matematika, bahan alam, rancang bangun, peran mikro, peran makro, serta seni dan budaya. Sebagian besar lulusan akan melanjutkan pendidikan ke SD IT Cendekia Takengon di bawah naungan Yayasan Wakaf Cendekia, sementara lainnya ke sekolah pilihan masing-masing. (Kjp)