SuaraParlemen.co, Tangsel – Permasalahan banjir dan pengelolaan sampah menjadi dua isu utama yang disorot Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan, Paramitha Messayu, dalam agenda Reses II tahun 2025. Politikus dari Fraksi PKS ini bertemu langsung dengan warga RW 4 Kelurahan Kademangan, Kecamatan Setu, pada Ahad (6/7/2025), untuk mendengar aspirasi sekaligus menyampaikan langkah konkret yang tengah diupayakan DPRD.

Dalam dialog tersebut, Paramitha mengaitkan meningkatnya intensitas hujan dengan fenomena perubahan iklim yang makin ekstrem. Hal ini, menurutnya, turut memperparah risiko banjir di wilayah Tangerang Selatan. “Dulu kita bisa memprediksi musim hujan, sekarang hujan deras bisa datang tiba-tiba, dan itu berimbas langsung pada banjir,” ujar Paramitha di hadapan warga.

Ia menegaskan pentingnya pemerintah daerah membangun sistem drainase yang adaptif terhadap cuaca ekstrem. Paramitha juga menyampaikan bahwa DPRD secara aktif mendorong Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk segera mengambil langkah percepatan dalam mengatasi persoalan banjir.

Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya sinergi lintas wilayah dalam penanganan banjir, terutama dengan Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kota Bogor. “Air itu tidak mengenal batas administratif. Kita harus duduk bersama untuk menyelesaikan hulu-hilirnya secara komprehensif,” tegasnya.

Selain isu banjir, pengelolaan sampah juga menjadi perhatian serius. Paramitha menyampaikan bahwa saat ini DPRD Kota Tangsel sedang membentuk Panitia Khusus (Pansus) yang fokus membahas kerja sama penanganan sampah dengan Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

Ia menyebut kerja sama tersebut sebagai solusi jangka pendek sambil menanti penyelesaian proyek PSEL (Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik) yang ditargetkan rampung pada 2028.

Paramitha juga mengapresiasi keterlibatan aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah mandiri, seperti melalui program bank sampah dan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 3R. “Pola pikir pengelolaan sampah harus berubah dari sekadar buang-menumpuk, menjadi kelola-manfaatkan. Ketika masyarakat bergerak, negara harus hadir untuk memperkuat,” tutupnya.

Baca juga :  Optimalisasi Peran Banmus, DPRD Jambi Kunjungi DPRD DKI Jakarta

Pertemuan reses ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komunikasi antara wakil rakyat dan masyarakat, sekaligus mempertegas komitmen DPRD dalam menyelesaikan persoalan-persoalan mendasar di Kota Tangerang Selatan.