SuaraParlemen.co, Banda Aceh, 23 Agustus 2025 – Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-6 DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh resmi digelar, menandai proses pergantian kepengurusan periode 2025–2030. Pergantian kepemimpinan di tubuh PKS ini bukanlah sekadar formalitas, melainkan hasil mekanisme demokratis melalui Pemilihan Raya (Pemira) yang melibatkan kader di seluruh tingkatan.

Proses Pemira untuk Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) dan Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPTD) dilaksanakan serentak pada 31 Mei 2025 melalui sistem E-Voting. Hasilnya kemudian diputuskan oleh Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) dan diumumkan langsung oleh Presiden serta Sekretaris Jenderal PKS pada 24 Juli 2025. Melalui keputusan tersebut, ditetapkanlah pengurus baru DPTW PKS periode 2025–2030 yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan dari periode sebelumnya.

Pelantikan 24 Agustus: Tradisi Demokrasi PKS

Berbeda dengan partai politik lainnya, Muswil PKS bukan sekadar ajang pemilihan ketua, melainkan prosesi pelantikan pengurus secara serentak oleh Presiden Partai. Pada 24 Agustus 2025, pengurus baru DPTW PKS Aceh resmi dilantik sebagai bagian dari tradisi demokrasi kader yang telah mengakar di tubuh PKS.

Regenerasi Partai dan Kaderisasi Berkelanjutan

Muswil 6 PKS Aceh menjadi bukti nyata regenerasi partai yang positif. Proses kaderisasi ini tidak hanya mengevaluasi dan memperbaiki struktur partai, tetapi juga menghadirkan energi baru melalui kehadiran generasi muda sebagai penerus perjuangan politik PKS.

Struktur Pengurus DPTW PKS Aceh 2025–2030

  • Ketua MPW : Bustanul Arifin
  • Sekretaris MPW : T. Syahrizal
  • Ketua DPW : Ismunandar
  • Sekretaris DPW : Kasibun Daulay
  • Bendahara DPW : Saifunsyah
  • Ketua Bidang Kaderisasi DPW : Wahyudi
  • Ketua DSW : Surianto Sudiman
  • Sekretaris DSW : Afrial Hidayat

Sikap Politik PKS Aceh 2025–2030 Dalam periode baru ini, PKS Aceh menegaskan dukungannya terhadap kepemimpinan Gubernur Aceh, Mualem, sesuai dengan landasan koalisi awal. Dukungan tersebut diarahkan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat Aceh secara lebih efektif.

Baca juga :  Trump Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Paus Leo XIV: "Kehormatan Besar bagi Amerika!"

Fokus sikap politik PKS Aceh antara lain:

1. Memperjuangkan dana otonomi khusus (otsus) abadi bagi masyarakat Aceh.

2. Mendorong percepatan penyerahan tanah Blang Padang kepada Pemerintah Aceh.

3. Mendukung pengembangan UMKM serta penciptaan lapangan kerja baru.

4. Memperjuangkan isu ketahanan keluarga, perlindungan perempuan dan anak, serta penanggulangan kemiskinan dan stunting.

5. Menguatkan komitmen Pemerintah Aceh dalam dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. (Kjp)