SuaraParlemen.co, Jambi – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Jambi, dr. Nadiyah, Sp.OG, menegaskan komitmennya dalam memperkuat fondasi karakter dan literasi anak usia dini. Komitmen tersebut diwujudkan melalui pembukaan Workshop Mendongeng sekaligus peluncuran buku terbarunya yang berjudul “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Bersama Hana” di Jambi.

Acara ini merupakan langkah strategis TP PKK Kota Jambi dalam upaya nyata membentuk Generasi Emas 2045 melalui pendidikan karakter yang dimulai dari rumah dan komunitas.

Kecintaan pada Literasi Mendorong Kolaborasi Penulisan

Dalam sambutannya, dr. Nadiyah, Sp.OG, berbagi mengenai kecintaan pribadinya yang mendalam pada dunia literasi, baik membaca maupun menulis. Dorongan inilah yang membuatnya menyambut baik kesempatan untuk berkolaborasi dalam penyusunan buku edukatif ini.

“Saya sangat mencintai literasi. Ketika kesempatan kolaborasi ini hadir, saya tidak menyia-nyiakannya,” ujar dr. Nadiyah.

Ia menambahkan bahwa konten buku ini diselaraskan dengan program-program Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), termasuk pesan penting mengenai pentingnya pola makan bergizi dan kebiasaan hidup sehat bagi anak-anak.

“7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”: Fondasi Karakter Kuat

Buku “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Bersama Hana” secara spesifik mengangkat program unggulan Kemendikdasmen yang berisi tujuh kebiasaan harian sederhana namun krusial dalam pembentukan karakter anak, yaitu:

  1. Bangun pagi
  2. Taat beribadah
  3. Berolahraga
  4. Makan sehat bergizi
  5. Gemar belajar
  6. Bermasyarakat
  7. Tidur cepat

Menurut Nadiyah, kekuatan utama program ini justru terletak pada kesederhanaannya. “Kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten akan membentuk karakter yang kuat. Inilah fondasi untuk menyiapkan generasi emas 2045,” tegasnya.

Mendongeng: Metode Terbaik Menanamkan Nilai Positif

Selain meluncurkan buku, kegiatan Workshop Mendongeng yang diadakan juga menjadi penegasan dari dr. Nadiyah bahwa mendongeng adalah salah satu metode terbaik untuk menanamkan nilai-nilai positif. Cerita, katanya, membantu menyampaikan pesan moral dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak.

Baca juga :  Mengubah Paradigma Pendidikan Dini: Bunda PAUD Jambi Ajukan Metode Belajar yang Menyenangkan.

“Kami berharap buku ini bisa menjadi media pembelajaran karakter bagi guru, orang tua, dan komunitas literasi. Mendongeng bukan hanya hiburan, tetapi sarana pendidikan,” tutup Nadiyah.

Kegiatan peluncuran dan workshop ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk para pendidik, pegiat literasi, kader PKK, serta komunitas dongeng yang aktif di Kota Jambi.