SuaraParlemen.co, Tangerang Selatan – Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) resmi meluncurkan proyek pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong. Proyek strategis ini digadang-gadang sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi penumpukan sampah di kota yang memiliki tujuh kecamatan ini.

Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel, M. Yusuf, menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan proyek tersebut. Ia menyebut pembangunan PSEL Cipeucang sebagai langkah konkret dalam menghadapi persoalan sampah yang semakin mendesak.

“Fasilitas PSEL ini diharapkan menjadi solusi nyata untuk mengurangi beban sampah di Cipeucang. Saat ini, kondisi TPA sudah sangat penuh dan berpotensi menjadi sumber pencemaran lingkungan,” ujar Yusuf, usai menghadiri peresmian Surat Penunjukan Pemenang Lelang (SPPL) di Ruang Blandongan, Puspemkot Tangsel, Senin (5/5).

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga optimis bahwa PSEL bukan hanya akan meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah, tetapi juga menghasilkan energi bermanfaat bagi masyarakat.

Menurut Yusuf, proyek ini berpotensi menjadi titik balik pengelolaan sampah di Tangsel. Dengan penerapan teknologi tepat guna, limbah yang sebelumnya dianggap sebagai beban bisa diubah menjadi sumber daya yang bernilai ekonomi serta energi terbarukan.

“Ini bukan sekadar soal mengelola sampah, tapi menciptakan manfaat yang lebih luas. Energi listrik yang dihasilkan bisa menopang kebutuhan kota, mengurangi ketergantungan pada energi fosil, dan turut menurunkan jejak karbon,” jelasnya.

Lebih jauh, ia menyebut bahwa proyek PSEL juga membuka potensi ekonomi baru, terutama di sektor pengelolaan sampah dan energi. Selain menciptakan lapangan kerja, proyek ini diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola sampah rumah tangga.

Yusuf juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat, karena perubahan pola perilaku dalam membuang dan memilah sampah menjadi kunci keberhasilan jangka panjang dari proyek ini.

Baca juga :  KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Kasus Dugaan Korupsi Dana Iklan Bank BJB

Acara peresmian turut dihadiri oleh Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan, Sekretaris Daerah, serta Ketua dan Wakil Ketua DPRD Tangsel, yang secara bersama-sama menegaskan komitmen untuk mewujudkan Tangerang Selatan sebagai kota yang hijau, bersih, dan berkelanjutan.

Sebagai informasi, proyek PSEL Cipeucang ini menggandeng perusahaan asal Tiongkok yang akan mengaplikasikan teknologi Moving Grate Incinerator (MGI). Teknologi ini dikenal efisien dan ramah lingkungan, dengan kapasitas pengolahan hingga 1.000 ton sampah per hari, termasuk 100 ton sampah lama yang menumpuk di lokasi.

MGI bekerja dengan memanfaatkan panas dari pembakaran sampah untuk menghasilkan uap, yang kemudian dikonversi menjadi listrik. Dengan pendekatan ini, proyek PSEL diharapkan menjadi solusi modern dan berkelanjutan dalam menghadapi persoalan sampah kota besar seperti Tangsel. ©