SuaraParlemen.co, Cimahi – Komisi C DPRD Provinsi Jawa Tengah melakukan studi banding ke Perumda Air Minum Tirta Raharja, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/2/2025). Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari efektivitas penerapan Smart Water Management System (SWMS) dalam pengelolaan air bersih, guna meningkatkan kinerja PT. Tirta Utama Jawa Tengah.

Setibanya di kantor Perumda Tirta Raharja di Kota Cimahi, rombongan Komisi C disambut hangat oleh jajaran manajemen. Dalam diskusi, Ketua Komisi C DPRD Jateng, Bambang Haryanto, menyatakan bahwa pihaknya ingin mendapatkan referensi dalam tata kelola air bersih yang dapat berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kami ke sini untuk memahami pengelolaan air bersih yang dapat memberikan kontribusi optimal terhadap PAD,” ujar Bambang.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama Perumda Tirta Raharja, Teddy Setiabudi, menjelaskan bahwa pihaknya telah menerapkan SWMS berbasis teknologi digital dalam produksi dan distribusi air bersih. Layanan perusahaan ini mencakup tiga wilayah, yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi.

“Kami memasang sensor pada sistem produksi dan distribusi untuk memantau kebocoran pipa dalam pengelolaan dan layanan air bersih berbasis SPAM Integrasi,” jelas Teddy.

Dari sisi kontribusi PAD, Tirta Raharja mencatat realisasi sebesar Rp 10 miliar pada 2023 dan meningkat menjadi Rp 12 miliar pada 2024. Target kontribusi untuk 2025 ditetapkan sebesar Rp 15 miliar.

“Sejak 1998 hingga 2024, total penyertaan modal dari Pemkab Bandung telah mencapai Rp 163 miliar,” tambahnya.

Komisi C DPRD Jateng berharap hasil studi banding ini dapat menjadi acuan bagi PT. Tirta Utama Jawa Tengah dalam meningkatkan layanan air bersih yang lebih efisien dan berkontribusi lebih besar bagi daerah. (Amelia)

Baca juga :  Politisi PKS Aceh Tenggara Bagikan Air Mineral ke Masjid Jelang Ramadhan