SuaraParlemen.co, Takengon, Aceh Tengah — Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRK Aceh Tengah, Syukri, akan menggelar kegiatan santunan anak yatim pada Selasa, 1 Juli 2025. Kegiatan ini digagas sebagai bentuk rasa syukur sekaligus menyambut datangnya Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah.
Menurut Syukri, 1 Muharam bukan sekadar pergantian tahun dalam kalender Islam, tetapi merupakan momentum reflektif bagi umat Muslim untuk mengevaluasi diri dan memperkuat komitmen spiritual.
“1 Muharam bukan sekadar pergantian tahun, tetapi memiliki makna spiritual yang mendalam bagi kita, umat Muslim. Ada beberapa hikmah yang patut direnungkan, di antaranya pentingnya introspeksi atas kekhilafan dan komitmen menjadi pribadi yang lebih baik,” ujar Syukri kepada SuaraParlemen.co, Jumat (27/6).
Lebih lanjut, Syukri menekankan bahwa kegiatan santunan ini terinspirasi dari semangat hijrah Nabi Muhammad ﷺ. Hijrah, menurutnya, tidak hanya bermakna perpindahan fisik, tetapi juga transformasi spiritual dan sosial.
“Keimanan dan ketakwaan kita semoga dapat meneladani Rasulullah ﷺ. Ketika beliau berhijrah, itu bukan sekadar perpindahan tempat, tetapi juga penegasan komitmen meninggalkan keburukan menuju kebaikan. Momentum Muharam ini juga tepat untuk mempererat silaturahmi, menumbuhkan rasa persaudaraan, dan meningkatkan kepedulian sosial,” jelasnya.
Kegiatan santunan akan dilakukan secara door to door oleh relawan PKS bersama tokoh masyarakat di Kampung Tebes Lues. Anak-anak yatim akan menerima bantuan berupa uang tunai dan paket kebutuhan pokok. Selain itu, panitia juga menyiapkan sesi motivasi dan doa bersama untuk memberikan dukungan moral kepada para penerima.
Syukri berharap kegiatan ini tak sekadar menjadi seremonial tahunan, melainkan menjadi gerakan berkelanjutan yang menggugah kesadaran kolektif untuk berbagi.
“Dengan kegiatan ini, kita ingin menjadikan bulan Muharam sebagai momentum mempererat ukhuwah dan menumbuhkan rasa empati di tengah masyarakat,” tutupnya.
PKS Aceh Tengah, lanjut Syukri, akan terus mendorong program-program sosial serupa agar nilai-nilai kebaikan dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan. (Kjp)
Tinggalkan Balasan