SuaraParlemen.co, Simeulue – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue, Rasmanudin H. Rahamin, menyampaikan keprihatinannya terhadap belum terealisasinya pembangunan pelabuhan atau dermaga di Desa Pulau Siumat yang sangat dinantikan oleh masyarakat setempat. Hal itu disampaikan pada Rabu, 11 Juni 2025, usai menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Simeulue Tahun 2024 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Aceh, di Banda Aceh.
Rasman menegaskan bahwa kegagalan pembangunan pelabuhan tersebut bukan sekadar persoalan infrastruktur, tetapi menyangkut konektivitas dan kelangsungan ekonomi masyarakat di Pulau Siumat.
“Saya merasa sangat sedih karena tahun lalu pelabuhan itu gagal dibangun. Ini bukan hanya proyek infrastruktur, tapi menyangkut urat nadi konektivitas masyarakat Siumat. Tahun ini, kami sudah meminta dan mendesak agar pelabuhan itu segera dibangun,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Rasman juga mengapresiasi kinerja BPK yang kembali memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan Kabupaten Simeulue. Ia menyebut capaian ini sebagai hasil kerja keras bersama, meski masih terdapat beberapa catatan yang harus menjadi bahan perbaikan ke depan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada BPK yang sangat objektif dan profesional dalam memberikan opini. Mari kita jadikan tahun depan Simeulue meraih WTP tanpa catatan. Saya mengajak Bupati dan seluruh jajaran pemerintah daerah bekerja lebih optimal,” kata Rasman.
Sorotan terhadap pembangunan pelabuhan Pulau Siumat mencerminkan keseriusan DPRK Simeulue dalam mendorong pemerataan pembangunan hingga ke wilayah-wilayah terluar. Kepedulian ini menunjukkan komitmen kuat untuk meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat di daerah kepulauan.
Dengan dukungan semua pihak, harapannya pelabuhan di Pulau Siumat segera dibangun dan dapat menjadi penopang utama bagi konektivitas serta aktivitas ekonomi warga setempat. (Kjp)
Tinggalkan Balasan