SuaraParlemen.co, Simeulue – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue, Rasmanudin H. Rahamin, S.E., M.M., resmi menyandang gelar Magister Manajemen dari Pascasarjana ITB Asia Malang. Gelar tersebut diraih bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh ke-66 Tahun 2025, sebuah momen penuh makna bagi dirinya dan masyarakat Simeulue.
Rasman berhasil menyelesaikan studi magister dalam waktu relatif singkat, hanya 1,5 tahun, dengan predikat memuaskan (IPK 3,61). Pencapaian ini bukan hanya menjadi kebanggaan pribadi dan keluarga, melainkan juga memberi teladan bagi masyarakat Simeulue tentang pentingnya pendidikan sepanjang hayat.
Yang menarik, dalam karya ilmiahnya Rasman mengangkat topik SMONG—kearifan lokal masyarakat Simeulue dalam mitigasi bencana tsunami—sebagai bahan tesis. Melalui penelitian itu, ia menegaskan bahwa SMONG bukan hanya bernilai historis, tetapi juga memiliki keunikan lokal dan daya tarik global untuk membangun branding Simeulue sebagai destinasi wisata kelas dunia sekaligus pusat pembelajaran mitigasi bencana.
Pada upacara peringatan Hardikda yang berlangsung khidmat di Lapangan Pendopo Bupati Simeulue, Selasa (2/9/2025), Rasman hadir bersama jajaran Forkopimda, para kepala sekolah, guru, pelajar, serta berbagai elemen masyarakat.
“Peringatan Hardikda ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen bersama membangun pendidikan unggul menuju Aceh Maju. Alhamdulillah, saya juga telah menyelesaikan Yudisium, bertepatan dengan momen ini,” ujarnya kepada suaraparlemen.co dengan senyum khasnya.
Rasman juga menegaskan komitmen DPRK Simeulue untuk terus mendukung kebijakan dan program pendidikan yang meningkatkan mutu sumber daya manusia. Menurutnya, pendidikan adalah kunci kemajuan daerah, sehingga membutuhkan perhatian serius dari semua pihak.
Dengan semangat Hardikda ke-66, ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya di Simeulue, untuk bergandengan tangan membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan siap menghadapi tantangan zaman.
Pencapaian akademik Rasman di tengah pengabdian politik dan sosialnya, ditambah relevansi tesisnya tentang SMONG, semakin meneguhkan pesan bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan menentukan masa depan Simeulue dan Aceh secara keseluruhan. (Kjp(
Tinggalkan Balasan