SuaraParlemen.co, Kalimantan Barat, 26 Februari 2025 – Sebanyak 65 anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat memulai masa reses di daerah pemilihan (dapil) masing-masing guna menyerap aspirasi masyarakat. Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Aloysius, turut serta dalam kegiatan ini yang berlangsung dari 22 Februari hingga 1 Maret 2025.
Selain menjaring aspirasi, reses ini juga bertujuan untuk meninjau program-program pembangunan yang masih berkelanjutan, baik yang sudah maupun yang belum direalisasikan oleh pemerintah daerah.
“Banyak masukan yang disampaikan, dan ini akan menjadi dasar program-program yang nanti kami sampaikan kepada pemerintah provinsi. Sehingga dapat muncul program-program yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Aloysius usai melaksanakan reses di Kabupaten Sekadau.
Ia menambahkan bahwa usulan-usulan pembangunan dari masyarakat nantinya akan disampaikan kepada pemerintah sesuai tingkat kewenangannya, baik di level kabupaten, provinsi, maupun nasional.
“Dalam mencari aspirasi masyarakat, misalnya terkait jalan dan jembatan, kami akan membagi tugas sesuai kewenangan masing-masing. Hal ini penting agar program-program yang dirancang tidak tumpang tindih,” tambah politisi PDI Perjuangan tersebut.
Terkait efisiensi anggaran, Aloysius menyebut bahwa refocusing sejauh ini lebih banyak berkaitan dengan kinerja, seperti pengurangan perjalanan dinas dari tujuh kali menjadi tiga kali serta pengurangan anggaran belanja alat tulis kantor (ATK). Namun, program-program yang telah diusulkan DPRD ke pemerintah provinsi masih belum mendapatkan tindak lanjut.
“Usulan-usulan yang sudah ada belum dicoret. Kita menunggu sampai bulan April, dan akan kembali mengomunikasikan hal ini dengan gubernur serta wakil gubernur. Mudah-mudahan aspirasi masyarakat dapat diperjuangkan,” ujar mantan Wakil Bupati Sekadau itu.
Saat ini, kepala daerah se-Indonesia sedang mengikuti retreat kepala daerah di Magelang dari 21 hingga 28 Februari 2025. Masyarakat pun menantikan gebrakan para kepala daerah setelah kegiatan ini, terutama dalam menghadapi kebijakan efisiensi anggaran yang tengah digencarkan oleh pemerintah pusat. (Amelia)
Tinggalkan Balasan