SuaraParlemen.co, Kuningan – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Kuningan, Kang Yaya, S.E, menghadiri acara Peningkatan Kapasitas SKB dan PKBM Kabupaten Kuningan Tahun 2025. Dalam kesempatan tersebut, Kang Yaya menegaskan pentingnya transformasi pendidikan kesetaraan dalam menciptakan Kabupaten Kuningan yang lebih inklusif dan berdaya saing di sektor pendidikan.

Dalam sambutannya, Kang Yaya menyampaikan bahwa pendidikan merupakan kunci utama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa tidak semua warga memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan formal. Oleh karena itu, pendidikan kesetaraan yang dikelola oleh Satuan Pendidikan Nonformal (SKB) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) memiliki peranan penting dalam memastikan setiap lapisan masyarakat mendapatkan akses pendidikan yang layak.

“Tema yang kita angkat hari ini sangat relevan, yaitu transformasi pendidikan kesetaraan. Ini adalah langkah maju yang akan membawa kita menuju Kabupaten Kuningan yang lebih inklusif, berdaya saing, dan maju di sektor pendidikan. Transformasi pendidikan kesetaraan bukan hanya sebuah kebutuhan, tetapi suatu keharusan agar pendidikan tetap relevan, adaptif, serta mampu menjawab tantangan zaman,” ujar Kang Yaya.

Lebih lanjut, Kang Yaya menyoroti kondisi pendidikan di Kabupaten Kuningan yang masih menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah angka Rata-rata Lama Sekolah (RLS) yang masih berada di angka 7,9 tahun. Padahal, dalam visi dan misi Bupati Kuningan, ditargetkan peningkatan angka RLS menjadi 12 tahun dalam lima tahun mendatang. Namun, tantangan lainnya yang tidak kalah penting adalah kondisi sarana dan prasarana pendidikan. Saat ini, sekitar 80% fasilitas sekolah di tingkat SD dan SMP di Kabupaten Kuningan masih dalam kondisi kurang layak dan memerlukan perhatian serius dari pemerintah.

Baca juga :  Meriah! Aston Jambi Gelar Perayaan Imlek 2025 dengan Kuliner dan Hiburan Spektakuler

Menanggapi tantangan tersebut, Kang Yaya menekankan pentingnya peningkatan kapasitas kepala SKB dan PKBM. Menurutnya, pemimpin yang profesional dan inovatif di sektor pendidikan nonformal sangat dibutuhkan untuk memastikan pengelolaan lembaga pendidikan yang lebih baik.

“Peningkatan kapasitas kepala SKB/PKBM menjadi kunci dalam menciptakan pemimpin pendidikan yang mampu mengelola lembaga pendidikan nonformal dengan baik. Dengan peningkatan kapasitas ini, kita berharap akses pendidikan yang berkualitas bisa lebih luas, sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat memperoleh pendidikan yang layak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kang Yaya juga menyoroti pentingnya anggaran yang memadai dari pemerintah untuk mendukung program-program PKBM yang tersebar di seluruh Kabupaten Kuningan. Ia menegaskan bahwa tanpa dukungan anggaran yang cukup, upaya meningkatkan kualitas pendidikan kesetaraan akan sulit untuk diwujudkan.

Sebagai anggota DPRD, Kang Yaya menegaskan dukungannya terhadap program-program pendidikan yang bertujuan meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi seluruh masyarakat. Ia percaya bahwa dengan adanya sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat, Kabupaten Kuningan dapat menjadi daerah yang unggul dalam prestasi pendidikan sekaligus inklusif dan berkeadilan.

“Saya berharap acara ini dapat menghasilkan ide-ide dan solusi yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pendidikan kesetaraan di Kabupaten Kuningan. Semoga upaya kita hari ini mampu memperkecil kesenjangan pendidikan dan memperkuat daya saing daerah kita,” tambahnya.

Di akhir sambutannya, Kang Yaya mengajak semua pihak untuk terus bersinergi, berkolaborasi, dan bekerja keras dalam mewujudkan Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Pendidikan. Menurutnya, cita-cita tersebut hanya bisa terwujud dengan kerja keras dan dedikasi dari semua elemen masyarakat.

“Kuningan sebagai Kabupaten Pendidikan adalah impian kita bersama. Mari kita wujudkan mimpi ini melalui kerja keras, sinergi, dan komitmen bersama demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” tutup Kang Yaya.

Baca juga :  Anggota Dewan PKS Sumbagsel Tingkatkan Kapasitas Lewat Bimtek Intensif di Tangerang

Acara Peningkatan Kapasitas SKB dan PKBM Kabupaten Kuningan Tahun 2025 ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari lembaga pendidikan nonformal, pemerintah daerah, serta para penggiat pendidikan kesetaraan. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi momentum penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan nonformal di Kabupaten Kuningan serta membawa perubahan nyata bagi masyarakat yang membutuhkan pendidikan kesetaraan.