SuaraParlemen.co, Jambi – Jambi Youth Community Fest (JYCF) 2025 resmi digelar pada Jumat, 14 November 2025, di Ruang Pola Gubernur Jambi. Acara yang menjadi ruang pertemuan komunitas dari berbagai kabupaten/kota ini hadir dengan skala yang lebih besar, mempertemukan beragam gerakan anak muda dan menghadirkan inisiatif baru bernama Jambi Connect, sebuah jaringan kolaborasi pemuda lintas wilayah. Tahun ini, lebih dari 350 komunitas ambil bagian dalam rangkaian kegiatan, sementara 81 komunitas mengikuti Camp Community di Kota Citra Raya, Muaro Jambi. Pada sesi camp tersebut, para peserta mendapatkan pendampingan intensif untuk mengembangkan kapasitas gerakan mereka—mulai dari pemanfaatan teknologi digital, peningkatan kemampuan menulis, penguatan tata kelola komunitas, hingga pengelolaan keuangan yang lebih rapi dan berkelanjutan.

Kehadiran pejabat pemerintah turut menambah khidmat suasana pembukaan. Asisten III Setda Provinsi Jambi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jambi, serta para narasumber talk show interaktif hadir bersama ratusan peserta yang memenuhi ruangan. Asisten III Setda Provinsi Jambi, Jangcik Mohza, secara resmi membuka kegiatan dan menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi komunitas yang selama ini bekerja langsung di tengah masyarakat.

“Kami menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kolaborasi teman-teman dalam pengabdian membangun Jambi, baik mengajar, membersihkan lingkungan hingga dunia kemanusiaan. Dari Tanjung Jabung hingga Kerinci, semua bersatu untuk Jambi,” ujar Jangcik Mohza disambut tepuk tangan peserta.

Pernyataan tersebut mempertegas bahwa pemerintah melihat komunitas sebagai mitra strategis pembangunan daerah, terutama dalam gerakan akar rumput yang selama ini banyak dilakukan anak muda secara mandiri.

Di sisi lain, inisiator JYCF, Dicky, menjelaskan bahwa kehadiran JYCF berawal dari kegelisahan bahwa jaringan komunitas di banyak daerah lain sudah berkembang pesat, sementara Jambi belum memiliki ruang kolaborasi yang cukup besar. Menurutnya, JYCF dibentuk agar pemuda Jambi dapat membangun jejaring yang lebih kuat dan tidak tertinggal dari daerah lain.

Baca juga :  Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung Sambut Silaturahmi ICMI Provinsi Babel

“Sangat disayangkan jika pemuda Jambi tertinggal satu langkah dari daerah lain. Karena itu, kami menginisiasi program ini agar semangat komunitas di Jambi bisa tumbuh, berjejaring, dan bergerak bersama,” tegas Dicky.

Direktur Program JYCF 2025, Ifwan Adinata, menambahkan bahwa kegiatan ini terselenggara melalui kolaborasi antara Yayasan Langkah Cakap Indonesia dan Kemenpora. Menurutnya, JYCF dirancang sebagai ruang pertemuan gagasan sekaligus tempat bagi komunitas lokal untuk memperluas relasi dan merancang kolaborasi yang lebih berdampak.

“Komunitas-komunitas ini lahir dari kebutuhan masyarakat. Ketika mereka dipertemukan dalam satu ruang, peluang kolaborasi menjadi jauh lebih besar dan dampaknya bisa dirasakan secara langsung,” ungkap Ifwan.

Salah satu momen paling penting dalam acara ini adalah peluncuran Jambi Connect, sebuah simpul komunikasi yang memungkinkan komunitas-komunitas di Jambi saling terhubung tanpa batasan struktural. Jambi Connect diharapkan menjadi ruang berbagi informasi, merancang kolaborasi lintas kabupaten/kota, serta mengonsolidasikan kegiatan komunitas agar dampaknya semakin meluas. Ke depan, jaringan ini akan dikembangkan hingga ke daerah-daerah seperti Tebo Connect, Batanghari Connect, dan berbagai simpul lainnya sesuai kebutuhan gerakan pemuda di masing-masing wilayah.

Penyelenggara berharap JYCF dapat menjadi agenda tahunan yang digilir di 11 kabupaten/kota di Jambi, sehingga lebih banyak komunitas dapat terjangkau. Pendataan komunitas juga akan terus diperbarui, bersamaan dengan peningkatan kerja sama antara komunitas, pemerintah, akademisi, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Dengan terselenggaranya JYCF 2025 dan hadirnya Jambi Connect, generasi muda Jambi kini memiliki ruang yang lebih kuat untuk tumbuh bersama. Kolaborasi yang terbangun dari berbagai sektor diharapkan mampu memunculkan energi baru bagi pembangunan daerah, memperkuat solidaritas pemuda, serta melahirkan gerakan-gerakan kreatif yang lebih berkelanjutan di masa mendatang. (Lia/red)

Baca juga :  Tom Lembong Serahkan Kasusnya kepada Tuhan, Hakim Diganti karena Terseret Suap