SuaraParlemen.co, Takengon, Aceh Tengah, 21 Maret 2025– Ikatan Dai Aceh Tengah (IKADI) sukses menyelenggarakan program I’tikaf 1446 H yang dilaksanakan di Masjid Raudhatul Jannah, Belang Kolak 1, Aceh Tengah. Program yang berlangsung selama 10 hari ini memasuki tahun ketiganya dan diikuti oleh ratusan peserta, terdiri dari anggota IKADI dan masyarakat setempat, termasuk anak-anak yang turut mendampingi orang tua mereka. Suasana khusyuk dan penuh kekeluargaan mewarnai rangkaian kegiatan yang sarat dengan makna spiritual ini, dengan penekanan khusus pada pentingnya niat dan rukun I’tikaf.

Ketua Panitia, Isyukuri Nikmat, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa program I’tikaf kali ini mencakup berbagai kegiatan, seperti sholat tahajud berjamaah dengan target satu juz setiap malamnya, kajian subuh yang disampaikan oleh para ulama terkemuka, serta sahur dan berbuka puasa bersama. Kehadiran anak-anak dalam program ini diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai ibadah dan ketaqwaan sejak dini. Beliau juga menekankan pentingnya memahami syarat dan rukun I’tikaf agar ibadah tersebut sah dan mendapatkan pahala yang maksimal.
“Alhamdulillah, tahun ini merupakan tahun ketiga kita menyelenggarakan I’tikaf di Masjid Raudhatul Jannah, Belang Kolak 1. Semoga kegiatan ini semakin memberikan manfaat bagi masyarakat dan semakin meningkatkan keimanan kita semua,” ujar Isyukuri Nikmat.
Lebih lanjut, Isyukuri Nikmat menambahkan, “Program I’tikaf ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan, serta mempererat tali silaturahmi antar warga. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT di bulan penuh berkah ini, dengan pemahaman yang benar tentang tata cara I’tikaf.”

Imam Besar Masjid Raudhatul Jannah, Tgk. Abdul Aziz, dalam sambutannya pada acara pembukaan, menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas antusiasme peserta yang terus meningkat setiap tahunnya. Beliau juga mengenang para pendiri masjid, yang telah menorehkan sejarah dan menjadi inspirasi bagi semua untuk terus berbuat baik dan memakmurkan rumah Allah. Imam Abdul Aziz juga menekankan pentingnya niat yang tulus dalam menjalankan ibadah I’tikaf.
Pada hari pertama, kajian subuh disampaikan oleh Ust. Dr. H. Zakiul Fuadi, Lc., MA., yang memberikan pemahaman mendalam tentang I’tikaf. Beliau menekankan bahwa niat merupakan syarat wajib dalam I’tikaf. Tanpa niat yang tulus untuk beribadah kepada Allah SWT, maka I’tikaf tidak akan sah. Beliau juga menjelaskan rukun I’tikaf, yaitu: berada di masjid, berniat untuk beritikaf, dan menjaga kesucian diri dari hal-hal yang membatalkan wudhu.

Dalam kajiannya, Ust. Dr. H. Zakiul Fuadi, Lc., MA., menegaskan, “Niat merupakan pondasi utama dalam setiap ibadah, termasuk I’tikaf. Niat yang tulus dan ikhlas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT akan menentukan kualitas dan keikhlasan ibadah kita. Selain niat, kita juga harus memahami rukun I’tikaf agar ibadah kita sah dan diterima oleh Allah SWT. Dengan memahami dan menjalankan rukun I’tikaf dengan benar, kita dapat meraih pahala dan keberkahan yang maksimal.”


IKADI berharap program I’tikaf ini dapat menjadi contoh yang menginspirasi daerah lain. Semoga kegiatan ini terus memberikan manfaat bagi masyarakat Aceh Tengah dan sekitarnya, meningkatkan keimanan, serta mempererat tali silaturahmi. (Kjp)
Tinggalkan Balasan