SuaraParlemen.co, Kota Jambi – Kelurahan Wijayapura menjadi pusat perhatian pada Sabtu malam (tanggal menyesuaikan) saat digelarnya penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-4 tingkat Kecamatan Jambi Selatan. Suasana berlangsung khidmat dan penuh semangat religius, dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A., serta Anggota DPRD Provinsi Jambi yang juga Anggota Kehormatan Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Jambi, Ust. Heru Kustanto, S.Pd., M.Pd, (12/07/25).
Kehadiran Ust. Heru Kustanto memberikan warna tersendiri bagi kegiatan ini. Ia menyampaikan dukungan moral dan spiritual kepada para peserta, serta menekankan pentingnya menjadikan MTQ sebagai sarana pembinaan karakter umat yang Qurani. Dalam wawancara usai acara, beliau menyatakan: “Saya sangat mendukung kegiatan MTQ ini sebagai wahana syiar Islam sekaligus pendidikan karakter. Nilai-nilai Qurani harus terus ditanamkan, terutama kepada generasi muda. Bukan hanya dalam membaca dan menghafal, tetapi juga dalam mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebagai anggota kehormatan LAM Provinsi Jambi, Ust. Heru juga menyoroti pentingnya menjaga sinergi antara ajaran agama dan adat istiadat Melayu. Menurutnya, MTQ tidak hanya merupakan ajang kompetisi membaca Al-Qur’an, tetapi juga bagian dari pelestarian budaya Melayu yang sarat akan nilai adab, ilmu, dan religiusitas.MTQ ke-4 ini diikuti oleh peserta dari berbagai kelurahan se-Kecamatan Jambi Selatan dan berlangsung selama beberapa hari. Penyelenggaraan tahun ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat karena berjalan tertib, meriah, dan penuh makna spiritual. Kelurahan Wijayapura sebagai tuan rumah dinilai sukses dalam memberikan pelayanan terbaik bagi peserta dan tamu undangan.
Dengan ditutupnya MTQ ke-4 ini, diharapkan semangat mencintai Al-Qur’an dan menjaga budaya Melayu terus tumbuh di tengah masyarakat. Dukungan tokoh-tokoh seperti Ust. Heru Kustanto menjadi energi positif agar kegiatan serupa terus berlanjut dan memberikan dampak nyata dalam membentuk masyarakat yang berakhlak mulia dan berbudaya luhur.
Tinggalkan Balasan