SuaraParlemen.co, Takengon – Peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) yang jatuh pada Selasa, 2 September 2025, menjadi momentum penting bagi DPRK Aceh Tengah untuk kembali menegaskan komitmen dalam pemerataan akses pendidikan.

Syukri, Sekretaris Komisi D DPRK Aceh Tengah, menilai Hardikda bukan sekadar seremoni, melainkan pengingat bahwa pendidikan adalah kunci utama pembangunan daerah. Menurutnya, dengan kualitas pendidikan yang baik, Aceh Tengah akan mampu melahirkan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global.

“Hari Pendidikan Daerah ini bukan hanya acara seremonial. Ini adalah momen untuk mengevaluasi sejauh mana kita telah memberikan akses pendidikan yang layak, terutama di daerah terpencil. Pemerintah daerah harus memastikan bahwa anak-anak di desa-desa pun mendapatkan hak pendidikan yang sama dengan mereka yang tinggal di pusat kota,” ujar Syukri.

Ia menambahkan, pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah atau guru, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Karena itu, ia mendorong agar pemerintah, tenaga pendidik, dan masyarakat dapat saling berkolaborasi dalam meningkatkan mutu pendidikan.

“Kita berharap momentum Hardikda tahun ini dapat memperkuat komitmen bersama dalam memajukan pendidikan di Aceh Tengah. Generasi muda adalah aset berharga yang akan menentukan arah pembangunan daerah ke depan,” tambahnya.

Peringatan Hardikda 2025 diharapkan tidak berhenti pada seremonial belaka, tetapi mampu melahirkan langkah konkret dalam meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan di Kabupaten Aceh Tengah. (Kjp)

Baca juga :  Syukri Ucapkan Selamat atas Kembalinya Aktivitas Sekolah di Hari Pertama Masuk Sekolah