SuaraParlemen.co, Aceh Tengah – Kenaikan harga kebutuhan pokok di Kabupaten Aceh Tengah dalam beberapa pekan terakhir mulai menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Salah satu komoditas yang paling mencolok adalah beras, yang mengalami lonjakan signifikan dari sebelumnya Rp210.000 menjadi Rp240.000 per sak, dengan merek dan berat yang sama, (20/07/25).

Situasi ini membuat masyarakat merasa terbebani secara ekonomi. Banyak yang berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk mengendalikan harga dan menjaga stabilitas pasar.
Menanggapi kondisi tersebut, Ketua Fraksi PKS DPRK Aceh Tengah, Syukri, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima berbagai keluhan dari masyarakat terkait kenaikan harga sembako, terutama beras.
“Kami sudah mendengar langsung keluhan masyarakat mengenai kenaikan harga sembako yang mengganggu daya beli mereka. Persoalan ini akan segera kami bahas dalam forum fraksi untuk kemudian disampaikan sebagai masukan kepada pemerintah daerah. Harapannya, langkah-langkah konkret bisa segera diambil,” ujar Syukri kepada suaraparlemen.co.
Syukri menegaskan bahwa kenaikan harga bahan pokok tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tetapi juga memengaruhi stabilitas sosial masyarakat.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa Fraksi PKS akan mendorong terjadinya koordinasi lintas sektor—melibatkan pemerintah daerah, dinas terkait, serta para pelaku pasar—untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok.
“Kami ingin ada kerja sama yang solid agar situasi ini bisa cepat diatasi demi kesejahteraan warga Aceh Tengah,” tambahnya.
Fraksi PKS berkomitmen untuk terus mengawal isu ini sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan ekonomi dan sosial masyarakat di tengah gejolak harga yang terus berubah. (Kjp)
Tinggalkan Balasan