SuaraParlemen.co, Jakarta – Anggota DPR RI Komisi I dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Idrus Al Jufri, menyampaikan apresiasi atas tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang diumumkan pada 15 Januari 2025. Ia mengungkapkan harapannya agar gencatan senjata ini menjadi langkah awal menuju penghentian konflik berkepanjangan dan terwujudnya kemerdekaan Palestina.
“Dengan adanya gencatan senjata ini, kemerdekaan Palestina semakin dekat di depan mata. Rakyat Palestina berhak merdeka, hidup damai, dan bermartabat di tanah air mereka sendiri,” ujar Habib Idrus.
Habib Idrus menegaskan bahwa kemerdekaan Palestina adalah hak yang diakui hukum internasional. Resolusi-resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menetapkan hak rakyat Palestina untuk memperoleh kemerdekaan, kedaulatan, dan hidup bermartabat.
“Penjajahan dalam bentuk apa pun harus dihapuskan karena bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan. Palestina bukan hanya isu politik, tetapi juga isu kemanusiaan yang memerlukan perhatian serius dari dunia internasional,” tambahnya.
Habib Idrus juga mengapresiasi peran diplomasi pemerintah Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina. Ia menyoroti berbagai langkah konkret yang telah diambil Indonesia, baik melalui forum internasional seperti PBB, OKI, dan Gerakan Non-Blok, maupun bantuan kemanusiaan berupa pembangunan infrastruktur, sekolah, dan pengiriman logistik bagi pengungsi Palestina.
“Indonesia secara konsisten memperjuangkan solusi dua negara (two-state solution) dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina,” ujarnya.
Selain mendukung langkah pemerintah, Habib Idrus mendorong parlemen Indonesia untuk mengambil peran strategis melalui forum-forum parlemen dunia seperti Inter-Parliamentary Union (IPU) dan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA).
“Kami terus berkomitmen untuk menggalang solidaritas internasional demi mendukung perjuangan rakyat Palestina,” kata Habib Idrus.
Habib Idrus menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina sejalan dengan amanat UUD 1945 yang menentang segala bentuk penjajahan. Ia juga mengingatkan kembali semangat Konferensi Asia-Afrika 1955, yang menjadi tonggak dukungan Indonesia terhadap perjuangan bangsa Palestina.
“Kemerdekaan Palestina bukan hanya harapan, tetapi hak yang harus diperjuangkan bersama. Rakyat Palestina berhak hidup dalam kebebasan dan tanpa penjajahan. Ini adalah tanggung jawab kita sebagai bagian dari umat manusia,” tuturnya.
Ia berharap gencatan senjata yang telah disepakati menjadi momentum untuk menghentikan kekerasan dan membuka ruang dialog damai yang berkeadilan. Habib Idrus menegaskan pentingnya dukungan internasional, termasuk dari Indonesia, untuk memastikan langkah menuju perdamaian terus berjalan.
“Perjuangan ini memerlukan dukungan penuh dari masyarakat internasional. Kemerdekaan Palestina adalah perjuangan kemanusiaan yang harus kita menangkan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan