SuaraParlemen.co, Tangerang Selatan — Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Selatan, H. M. Yusuf, Lc, mengajak para santri untuk tidak hanya berfokus pada aktivitas di lingkungan pesantren, tetapi juga turut mengambil peran dalam membangun negeri di berbagai bidang kehidupan.
“Santri harus bisa mengisi seluruh elemen bangsa, jangan hanya di pesantren saja. Nilai keikhlasan dan kedisiplinan yang dipelajari di pesantren harus dibawa untuk membangun masyarakat,” ujar Yusuf saat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Pondok Pesantren Tahfidz Sulaimaniyah Laa Tahzan (Turki), Bintaro Sektor 9, Pondok Aren, Rabu (15/10/2025).
Acara yang digelar oleh Rabitah Ma’hid Islamiyah (RMI PCNU) dan Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kota Tangsel itu dihadiri ratusan santri dari berbagai pesantren di wilayah Tangsel.
Dalam kesempatan tersebut, Yusuf juga menyampaikan sosialisasi terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Fasilitasi Pondok Pesantren serta Revisi Raperda Pendidikan Diniyah.
“Pekan depan, insya Allah, Naskah Akademik tentang Pendidikan Diniyah akan kami presentasikan. Ini bagian dari upaya menghadirkan kebijakan yang berpihak pada penguatan karakter dan spiritual anak-anak kita,” jelasnya.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan komitmennya untuk mendukung visi Kota Tangsel sebagai kota yang religius dan berkarakter. Salah satu mimpi yang ia gagas adalah agar seluruh anak di Tangsel mampu membaca Al-Qur’an dengan baik, terutama di jenjang sekolah dasar.
“Masih banyak siswa SD yang belum bisa membaca Al-Qur’an. Karena itu, kami berharap pada tahun 2027, Kota Tangsel sudah memiliki Perda yang mewajibkan siswa SD bisa membaca Al-Qur’an,” tutur Yusuf.
Ia juga mengusulkan agar kelulusan SD disertai ijazah kemampuan membaca Al-Qur’an sebagai syarat masuk ke jenjang SMP. Sementara untuk tingkat SMP, minimal siswa mampu menghafal surat Ad-Dhuha hingga An-Nas.
Dengan semangat Hari Santri, Yusuf berharap santri Tangsel dapat menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai pesantren ke tengah masyarakat — berkontribusi nyata dalam membangun bangsa dan menjaga moralitas publik.
Tinggalkan Balasan