SuaraParlemen.co, Jakarta – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membeberkan rencana pembinaan khusus bagi siswa yang kerap melakukan pelanggaran berat di sekolah. Dalam keterangannya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025), Dedi menjelaskan bahwa siswa-siswa dengan perilaku menyimpang akan dikirim ke barak militer untuk menjalani program pembentukan karakter.
Menurut Dedi, kategori siswa yang akan mengikuti pendidikan militer ini meliputi mereka yang dikenal sebagai tukang tawuran, peminum minuman keras, kecanduan bermain gim seperti Mobile Legends, dan memiliki pola hidup tidak disiplin.
“Tukang tawuran, tukang mabuk, tukang main Mobile Legends. Yang kalau malam main terus, lalu bangunnya baru sore,” ujar Dedi sambil tersenyum.
Selain itu, ia menambahkan bahwa siswa yang suka membangkang kepada orang tua, mengancam, serta membuat keributan di sekolah juga akan masuk dalam program ini.
“Bolos terus. Dari rumah berangkat ke sekolah, tapi sekolahnya enggak nyampe,” katanya.
“Kan kita semua dulu pernah gitu ya?” tambahnya sambil tertawa.
Program Pembinaan Militer Bertahap
Gagasan ini muncul sebagai bentuk upaya untuk menanamkan nilai-nilai kedisiplinan dan tanggung jawab pada siswa yang bermasalah. Dedi menyebutkan bahwa program akan dimulai secara bertahap, dimulai dari daerah-daerah yang dinilai rawan.
“Tidak harus langsung di 27 kabupaten/kota. Kita mulai dari daerah yang siap dan dianggap rawan terlebih dahulu, lalu bertahap,” jelas Dedi, dikutip dari Antara.
Rencananya, setiap siswa akan menjalani masa pembinaan selama enam bulan di sekitar 30 hingga 40 barak militer khusus yang telah disiapkan oleh TNI. Selama masa tersebut, siswa tidak akan mengikuti sekolah formal.
“TNI yang akan menjemput langsung siswa ke rumah untuk dibina karakter dan perilakunya,” terang Dedi.
Pendanaan Bersama Pemerintah Daerah
Program ini akan didanai melalui kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah kabupaten/kota yang turut serta. Harapannya, langkah ini mampu menjadi solusi terhadap masalah kenakalan remaja yang marak terjadi di sekolah-sekolah. (Amelia)
Tinggalkan Balasan