SuaraParlemen.co, Jakarta – Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming, belum lama ini mengunggah serangkaian video monolog di saluran YouTube pribadinya. Langkah ini dinilai sebagai cara efektif untuk menyampaikan informasi langsung kepada masyarakat, menghindari bias yang kerap terjadi di media.
“Kadang-kadang informasi yang beredar sering kali sudah bias dan tidak benar. Karena itu, baik sekali kalau para pejabat bisa menyampaikan langsung informasi yang benar yang dimiliki, termasuk Pak Wapres,” ujar Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro, Minggu (27/4).
Dalam beberapa waktu terakhir, Gibran telah mengunggah setidaknya tiga video monolog. Video-video tersebut membahas berbagai isu penting seperti Generasi Muda, Bonus Demografi dan Masa Depan Indonesia yang diunggah pekan lalu, Panggung Sepakbola Nasional dan Dunia lima hari lalu, serta yang terbaru, Hilirisasi dan Masa Depan Indonesia yang diunggah pada Sabtu (26/4).
Juri berharap, dengan langkah ini, masyarakat bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat, langsung dari sumbernya.
“Kami mengharapkan masyarakat mendapatkan informasi yang lebih benar, lebih langsung dari sumbernya, sehingga tidak banyak terpengaruh oleh informasi-informasi yang sudah di-cloning atau framing sehingga bias,” tuturnya.
Sebagai bentuk komunikasi pejabat kepada rakyat, Juri menegaskan tidak mempermasalahkan gaya penyampaian Gibran lewat video monolog.
Menurutnya, berbicara kepada publik adalah bagian dari tugas seorang pejabat negara, terlebih untuk menjelaskan kebijakan-kebijakan pemerintah.
“Salah satu pekerjaan pejabat itu ya bicara. Salah satu pekerjaan Pak Presiden, Pak Wapres, para menteri adalah berbicara, menyampaikan hal yang menjadi kebijakan. Masa orang bicara dilarang?” ujarnya.
Juri juga menambahkan bahwa cara penyampaian bisa beragam, selama tujuan utamanya, yakni pesan sampai ke masyarakat, tercapai.
“Tentu caranya macam-macam, modelnya macam-macam, yang penting pesannya sampai ke masyarakat,” pungkasnya. (Amelia)
Tinggalkan Balasan