SuaraParlemen.co, Banda Aceh – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Muhammadiyah Aceh menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Edukasi Mitigasi Bencana Gempa Megathrust bagi Perempuan Lansia di Daycare Seudati Aisyiyah Banda Aceh”. Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan kesadaran kelompok rentan, khususnya perempuan lansia, dalam menghadapi ancaman gempa bumi, khususnya jenis Megathrust.

Kegiatan edukatif ini diselenggarakan pada 14 Februari 2025 di Daycare Perempuan Lansia Seudati Aisyiyah Banda Aceh, dan diikuti oleh 20 peserta lansia. Acara dibuka oleh Ketua Daycare, Ibu Rahma Delila Fitri, M.Keb., serta Ketua Tim Pengabdian, Ibu Hayati, S.T., M.T.

Dalam sambutannya, Ibu Hayati menyampaikan bahwa Indonesia termasuk wilayah yang berada di jalur Cincin Api Pasifik (Ring of Fire), yang rawan terhadap gempa bumi dan tsunami. Ia juga menyoroti potensi ancaman dari Gempa Megathrust, yakni gempa besar yang terjadi di zona subduksi dengan magnitudo 8.0 hingga 9.0, yang dapat menimbulkan kerusakan luas.

Materi edukasi disampaikan oleh Bapak Rizki Wan Oktabina, S.K.H., M.Si., yang mengulas pentingnya pemahaman masyarakat terhadap mitigasi bencana. Ia juga memandu peserta dalam simulasi sederhana untuk menghadapi potensi gempa Megathrust. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya kesiapsiagaan, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia.

Sebagai bentuk evaluasi, panitia menyelenggarakan pre-test dan post-test guna mengukur peningkatan pengetahuan peserta mengenai mitigasi bencana. Selain memperkuat wawasan, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara STIKes Muhammadiyah Aceh dan Daycare Seudati Aisyiyah.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi kontribusi nyata dalam membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana, sekaligus menjadi contoh kolaborasi produktif antara institusi pendidikan dan masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan. (Kjp)

Baca juga :  dr. Maulana Dikukuhkan sebagai Pemangku Adat Melayu Kota Jambi: Sinergi Kepemimpinan Modern dan Kearifan Lokal