SuaraParlemen.co, Jakarta, 03 Maret 2025 – Pemilik PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO), Garibaldi Thohir alias Boy Thohir, diduga ikut terseret dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah PT Pertamina Patra Niaga yang tengah diusut oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Boy diduga memiliki kendali terhadap sejumlah pejabat Pertamina yang saat ini telah ditahan.

Jaringan Koneksi Boy Thohir di Pertamina

Menurut informasi yang diperoleh dari sumber internal Kejaksaan Agung, Boy Thohir diduga mengatur para pejabat Pertamina melalui dua orang kepercayaannya, yaitu R. Harry Zunardi alias AI dan Febri Prasetyadi Suparta alias Mr. James.

Harry Zunardi diketahui menggantikan Erick Thohir sebagai Komisaris Utama PT Mahaka Media Tbk (ABBA) setelah Erick diangkat menjadi Menteri BUMN pada 2019. Melalui AI, Boy diduga mengendalikan enam pejabat Pertamina yang menangani impor minyak, yakni:

  • Riva Siahaan
  • Yoki Firnandi
  • Maya Kusmaya
  • Sani Dinar Saifuddin
  • Edward Corne
  • Agus Purwono

“Mereka adalah orang-orang Pak Boy yang dibina oleh AI,” ujar sumber yang dikutip oleh Inilah.com.

AI juga disebut-sebut ikut menangani impor minyak bersama enam tersangka di kantor PT Jenggala Maritim.

Peran Febri Prasetyadi Suparta alias Mr. James

Sumber yang sama menyebut bahwa Febri Prasetyadi Suparta alias Mr. James berperan dalam mengatur aktivitas hulu migas melalui sebuah holding besar yang mengontrol banyak pejabat Pertamina. Febri diduga memiliki pengaruh terhadap 21 nama pejabat yang beroperasi di sektor hulu, termasuk:

  • Chalid Said Salim (Dirut Pertamina Hulu Energi)
  • Wiko Migantoro (Wadirut PHE)
  • Alfian Nasution (Direktur Infrastruktur dan Logistik)
  • M. Arifin, Anto Sunaryanto, Setyo Edi, dan beberapa pejabat lainnya.

Selain itu, Febri juga diduga memiliki pengaruh atas beberapa pejabat lainnya, seperti:

  • Arief Setiawan H
  • Ratih Esti Prihartini
  • Harry Budi Sidarta
  • Danief Danusaputro
  • Andri Widiasti
Baca juga :  Polemik Sertifikat di Atas Laut, DPR Desak Menteri ATR Batalkan Sertifikat di Area Pagar Laut Tangerang

Jejak Febri dalam Kasus Korupsi Sebelumnya

Nama Febri Prasetyadi Suparta bukanlah sosok baru dalam skandal korupsi. Ia sempat terseret dalam kasus suap Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini pada 2013. Saat itu, Febri diduga memberikan uang sebesar 700 ribu dolar AS kepada Rudi melalui perantara.

Febri juga pernah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai Pimpinan PT Zerotech Nusantara pada 2013. Namanya kembali mencuat dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI pada April 2023 terkait pengaruhnya dalam penempatan pejabat dan pengaturan proyek di sektor migas.

Upaya Konfirmasi dan Perkembangan Kasus

Hingga berita ini diterbitkan, Inilah.com masih berupaya menghubungi Boy Thohir untuk meminta klarifikasi terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus ini. Namun, hingga saat ini, nomor telepon yang dimiliki redaksi tidak dapat dihubungi.

Sementara itu, Kejaksaan Agung telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus yang disinyalir merugikan negara hingga Rp193,7 triliun. Kesembilan tersangka tersebut adalah:

  1. Riva Siahaan (Dirut PT Pertamina Patra Niaga)
  2. Maya Kusmaya (Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga)
  3. Edward Corne (VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga)
  4. Sani Dinar Saifuddin (Direktur Optimasi Feedstock dan Produk)
  5. Yoki Firnandi (Dirut PT Pertamina Internasional Shipping)
  6. Agus Purwono (VP Feedstock Manajemen Kilang Pertamina Internasional)
  7. Muhammad Kerry Andrianto Riza (Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa)
  8. Dimas Werhaspati (Komisaris PT Navigator Khatulistiwa & Komisaris PT Jenggala Maritim)
  9. Gading Ramadhan Joedo (Komisaris PT Jenggala Maritim & Dirut PT Orbit Terminal Merak)

Kasus ini masih terus dikembangkan oleh Kejaksaan Agung untuk mengungkap aliran dana dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam dugaan korupsi tata kelola minyak mentah di Pertamina Patra Niaga. (Amelia)

Baca juga :  DPR Panggil Pertamina Terkait Kasus Korupsi Pengoplosan BBM