SuaraParlemen.co, Kota Jambi — Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., secara resmi membuka kegiatan EXPO Pendidikan Kesetaraan (Nonformal) yang melibatkan berbagai lembaga pendidikan alternatif seperti Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), bimbingan belajar (bimbel), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Acara ini digelar di Mall WTC Batanghari pada Rabu (14/5/2025).

Kegiatan EXPO ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran pendidikan nonformal dalam mencetak generasi muda yang terampil, handal, dan siap bersaing di dunia kerja, sekaligus mendukung visi “Kota Jambi Bahagia.”

“Kami mendukung penuh semua lembaga pendidikan nonformal di Kota Jambi. Sebagai ibu kota provinsi, kita menghadapi tingkat pengangguran yang cukup tinggi. Banyak anak muda yang setelah menyelesaikan kuliah malah menjadi pencari kerja,” ujar Wali Kota Maulana di hadapan awak media.

Ia menegaskan, pendidikan nonformal adalah salah satu solusi konkret untuk mengatasi tantangan tersebut. Menurutnya, pendidikan berbasis keterampilan ini membuka peluang bagi anak muda tidak hanya untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi juga untuk menciptakan lapangan kerja sendiri.

“Kalau pendidikan formal banyak aturan dan perizinannya. Tapi pendidikan nonformal bisa dilakukan kapan saja, di mana saja. Dan Alhamdulillah, di Kota Jambi sudah banyak lembaga pelatihan di berbagai bidang,” tambah Maulana.

Lebih lanjut, Wali Kota mengajak generasi muda agar aktif mengikuti berbagai program pelatihan yang tersedia. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi, peluang usaha, dan akses terhadap pekerjaan layak.

“Kita harus arahkan pemuda agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif seperti narkoba, pinjaman online ilegal, atau judi daring. Ini penting, karena semua itu bisa menjadi akar dari berbagai masalah sosial dan kriminal,” tegasnya.

Ia juga berharap, lembaga pendidikan nonformal yang telah terakreditasi dan tersertifikasi dapat semakin dikenal masyarakat luas, serta menjadi pilihan unggulan dalam meningkatkan kapasitas generasi muda di Kota Jambi.

Baca juga :  Defisit APBN Capai Rp 104,2 Triliun per Maret 2025, Pemerintah Janji Tetap Prudent

“Harapannya, masyarakat dan para pemuda tahu bahwa banyak lembaga nonformal di Jambi yang telah diakui secara resmi. Lulusan dari lembaga ini punya kompetensi yang diakui dan dibutuhkan oleh dunia kerja,” pungkas Maulana.