SuaraParlemen.co, Jambi – Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M., bersama Wakil Walikota Jambi, Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A., kembali menunjukkan komitmennya dalam penataan kota dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui kunjungan mendadak di kawasan Pasar Jambi pada Jumat, 17 Oktober 2025, pukul 11.00 WIB. Kunjungan ini merupakan bagian dari jadwal tambahan kegiatan Wali Kota Jambi.

Didampingi sejumlah staf dan petugas lapangan, termasuk juru parkir yang telah dibekali perangkat baru, Wali Kota Maulana meninjau langsung implementasi sistem parkir digital yang inovatif di area Pasar Jambi. Sistem ini dirancang untuk memastikan transparansi retribusi parkir dan meningkatkan kesejahteraan juru parkir.

Dalam keterangannya, Wali Kota Maulana menjelaskan bahwa upaya ini bertujuan untuk menata parkir di kawasan Pasar Jambi agar secara ekonomi terus meningkat. “Kita berupaya terus untuk menata parkir di kawasan pasar. Tujuannya, pasar ini secara ekonomi terus meningkat,” ujar Maulana.

Sistem Digital Baru: Satu Kali Bayar, Bukti Kuat

Untuk mengatasi masalah kebocoran retribusi dan meningkatkan kepatuhan, Pemerintah Kota Jambi memperkenalkan sistem pembayaran parkir yang lebih modern. Setelah sebelumnya mencoba sistem pembayaran non-tunai seperti KRIS, kini diuji coba alat khusus yang dapat mengeluarkan kuitansi digital.

“Kita sudah mulai membuka palang retribusi di depan. Harapannya satu kali saja mereka membayar. Kita sudah berbagai macam mekanisme, pertama pakai KRIS, nah sekarang inovasi baru menggunakan alat seperti ini,” terang Dr. Maulana sambil menunjukkan perangkat yang digunakan juru parkir.

Dengan sistem ini, petugas parkir hanya perlu memfoto pelat nomor kendaraan, dan seketika kuitansi pembayaran resmi akan tercetak. Maulana menegaskan, bagi masyarakat yang berkunjung, cukup membayar satu kali. “Kalau sudah pegang struknya, berarti dia sudah membayar secara resmi,” imbuhnya.

Baca juga :  Sidak Malam Wali Kota Maulana: Drainase Talang Banjar Dikerjakan Nonstop 24 Jam

Uji Coba dan Harapan Kesejahteraan

Lebih lanjut, Wali Kota Jambi menyebutkan bahwa petugas juru parkir telah menjalani pelatihan (training) untuk mengoperasikan alat ini. “Insyaallah, satu bulan ke depan kita uji coba,” katanya.

Wali Kota Maulana berharap inovasi ini dapat mewujudkan kepatuhan pembayaran parkir, ketertiban di wilayah pasar, dan peningkatan ekonomi secara keseluruhan. Jika hasil evaluasi menunjukkan dampak positif, teknologi ini tidak hanya akan diterapkan di Pasar Jambi, tetapi juga dikembangkan di banyak tempat lain, seperti di kawasan Tugu Keris dan sepanjang bahu jalan di Kota Jambi.

“Harapannya, PAD parkir kita meningkat, kesejahteraan juru parkir juga meningkat, dan ekonomi tumbuh karena ada kepastian bahwa yang dibayar itu masuk ke dalam kas daerah dan memengaruhi kesejahteraan juru parkir,” pungkas Maulana.