SuaraParlemen.co, Aceh Tengah – Komandan Kodim 0106/Aceh Tengah, Letkol Inf Raden Herman Sasmita, menegaskan bahwa pria berinisial ABS (28), warga Kampung Kala Kemili, Kecamatan Bebesen, bukanlah anggota TNI sebagaimana sempat diakuinya saat digerebek warga karena diduga terlibat dalam pesta minuman keras. Insiden tersebut terjadi di sebuah rumah di Kampung Kala Kemili pada Jumat, 18 Juli 2025, dan sempat menghebohkan masyarakat serta viral di media sosial.
Pernyataan resmi disampaikan langsung oleh Dandim dalam keterangannya kepada media di ruang kerjanya, Selasa (22/7/2025). Letkol Inf Raden Herman menyampaikan bahwa berdasarkan pemeriksaan data dan pengakuan pribadi dari ABS, pria tersebut ternyata berprofesi sebagai pedagang.
“Yang bersangkutan bukan TNI. Sudah kita cek datanya dan dia sendiri mengakui bahwa bukan anggota TNI,” tegas Dandim.
Lebih lanjut, ABS telah dipanggil ke Makodim 0106 untuk diberikan pembinaan dan diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.
Menurut Dandim, pengakuan ABS sebagai anggota TNI diduga dilakukan karena rasa panik saat diamankan warga.
“Bersangkutan mengakui sebagai anggota TNI karena merasa terdesak dan terancam oleh kerumunan warga. Ia berharap dengan mengaku sebagai TNI, warga akan takut dan melepaskannya,” jelas Dandim.
Di hadapan Dandim dan awak media, ABS akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Ia mengaku bahwa tindakan mencatut nama institusi TNI adalah kesalahan besar dan ia berjanji tidak akan mengulanginya.
“Saya takut saat kejadian, makanya saya mengaku sebagai anggota. Sebenarnya tidak bilang TNI, cuma bilang anggota karena terdesak,” kata ABS.
ABS juga mengungkapkan bahwa saat penggerebekan berlangsung, terdapat sembilan orang di dalam rumah tersebut, terdiri dari tiga pria dan enam wanita.
Menanggapi kasus ini, Dandim Letkol Inf Raden Herman menegaskan bahwa TNI tidak akan mentolerir pelanggaran hukum dan etik. Ia menyatakan siap bertindak tegas apabila suatu saat ditemukan oknum TNI yang benar-benar terlibat dalam kasus serupa.
Sebagai informasi, kejadian ini sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial. Salah satu momen yang memicu viralnya kasus adalah ketika seorang pria keluar dari rumah kontrakan dan menuju ke sebuah mobil CR-V yang terparkir di pinggir jalan sekitar pukul 07.00 WIB, hingga akhirnya dihadang oleh warga karena gerak-geriknya dianggap mencurigakan. Rumah tersebut diketahui ditempati oleh beberapa wanita, yang kemudian ikut diamankan saat penggerebekan.
Kodim 0106/Aceh Tengah menegaskan komitmennya dalam menjaga nama baik institusi TNI serta mendukung ketertiban masyarakat dengan bersikap tegas terhadap segala bentuk pelanggaran hukum.
Tinggalkan Balasan