SuaraParlemen.co, Takengon, 05 Maret 2025 – Di tengah kesejukan dataran tinggi Takengon yang dikelilingi perbukitan serta keindahan Danau Lut Tawar, Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al Munawwarah, Kampung Uning, Kecamatan Pegasing, kembali menggelar kegiatan sosial dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan. Kegiatan tahunan ini mencakup pembersihan ambal masjid dan pembagian takjil bagi masyarakat setempat.
Keindahan Masjid Al Munawwarah, yang belakangan viral di media sosial, semakin bersinar dengan partisipasi aktif warga. Ibu-ibu dengan kelubung khas Aceh tampak bersemangat mencuci ambal di tangga masjid yang langsung mengarah ke aliran Sungai Peusangan. Sementara itu, puluhan anak-anak bermain air dengan riang, sambil melantunkan Didong, kesenian khas Gayo yang memadukan unsur tari, vokal, dan sastra.
“Anak-anak di sini memang terbiasa mandi di sungai sambil berdidong untuk menghibur diri,” ujar salah seorang warga kepada wartawan SuaraParlemen.co.
Suasana semakin meriah dengan kehadiran banyak warga yang menyaksikan dari pinggir sungai serta jembatan di atasnya. Ketua BKM Masjid Al Munawwarah, Tgk. Drs. H. Amiruddinsyah, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antarjamaah masjid, terutama di bulan Ramadan.
“Kami ingin silaturahmi semakin kuat, terbangun persatuan, serta tumbuh kepedulian untuk menjaga kebersihan Masjid Al Munawwarah ini,” ungkapnya.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Daerah setempat yang mengapresiasi inisiatif masyarakat dalam menjaga kebersihan rumah ibadah serta memperkuat nilai-nilai kebersamaan. Pemda Aceh Tengah bahkan berharap tradisi ini terus dilestarikan dan bisa menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lain di wilayah tersebut.
Sebagai bagian dari Aceh yang dikenal sebagai Serambi Mekah, Takengon semakin menarik perhatian wisatawan, baik karena keindahan alamnya maupun kekayaan budaya Islamnya. Selain keunikan Masjid Al Munawwarah, kota ini juga terkenal dengan kopi Gayo, yang meraih predikat Best No. 1 di International Conference on Coffee Science 2010, serta berbagai destinasi eksotis seperti Air Terjun Mengaya dan Danau Lut Tawar.
Dukungan dari masyarakat dan pemerintah menjadikan kegiatan ini lebih dari sekadar rutinitas tahunan, tetapi juga simbol kepedulian dan kebersamaan yang menjadi identitas kuat masyarakat Takengon. (Kjp)
Tinggalkan Balasan