SuaraParlemen.co, Jakarta, 25 Juli 2025 – Penentuan susunan Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ternyata melalui proses yang panjang, demokratis, dan penuh pertimbangan. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Muhammad Kholid membagikan penjelasan menarik tentang lima tahapan utama dalam pembentukan struktur kepemimpinan PKS di tingkat provinsi.

“Proses ini bukan sekadar penunjukan, melainkan melibatkan partisipasi aktif kader dari bawah hingga pengambilan keputusan di tingkat pusat,” ujar Sekjen PKS.

Lima Tahapan Penentuan DPTW PKS:

1. Pengusulan dari Akar Rumput

Tahap pertama dimulai dari bawah, yakni seluruh kader PKS melalui Unit Pembinaan Anggota (UPA) diminta untuk mengusulkan nama-nama yang dinilai layak menjadi bagian dari DPTW. Ini menjadi cerminan partisipasi demokratis kader dalam membentuk kepemimpinan wilayah.

2. Penyaringan dan Penilaian oleh Panitia Pusat

Setelah nama-nama terkumpul, panitia pusat yang dibentuk langsung oleh Presiden PKS dan Sekretaris Jenderal melakukan penyaringan. Mereka menyusun daftar 16 hingga 20 nama unggulan berdasarkan scoring (penilaian) terhadap lima variabel utama:

  •   Jumlah dukungan kader
  •   Jenjang keanggotaan
  •   Aspek regenerasi
  •   Pengalaman dalam struktur organisasi
  •   Pengalaman sebagai pejabat publik

3. Pemilihan 8 Nama Usulan Resmi

Dari hasil scoring, Presiden PKS memilih 8 nama sebagai usulan resmi DPTW. Nama-nama ini selanjutnya dibawa ke tahap pembahasan lebih lanjut.

4. Pembahasan dan Persetujuan DPTP

Tahap keempat melibatkan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) yang membahas 8 nama tersebut. Dalam forum ini, DPTP bisa menyetujui, mengoreksi, atau memberikan masukan terhadap nama-nama yang diajukan.

5. Penetapan dan SK Kepengurusan

Setelah mendapatkan persetujuan dari DPTP, nama-nama yang telah final kemudian disahkan melalui Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani oleh Presiden dan Sekjen PKS. SK ini menjadi dasar resmi kepengurusan DPTW PKS se-Indonesia.

Baca juga :  Ironi di Balik Ambisi Susu Gratis Prabowo

“Melalui tahapan ini, kami ingin menunjukkan bahwa proses kaderisasi dan kepemimpinan di PKS dilakukan secara terbuka, bertahap, dan penuh pertimbangan. Semoga ini bisa membantu masyarakat memahami bagaimana demokrasi bekerja di internal PKS,” ujar Sekjen.

Proses ini juga menjadi bukti bahwa regenerasi dan keterlibatan kader menjadi landasan penting dalam membangun organisasi yang kuat dan solid di semua level kepemimpinan PKS. (Kjp)