SuaraParlemen.co, Aceh Tengah — Kehadiran film “Black Coffee” yang tengah diproduksi di Kabupaten Aceh Tengah disambut positif berbagai pihak, termasuk kalangan legislatif. Salah satu dukungan datang dari Syukri, anggota Komisi D DPRK Aceh Tengah, yang menilai produksi film ini sebagai peluang strategis untuk mempromosikan pariwisata dan budaya lokal ke level nasional bahkan internasional.

Film yang dibintangi aktor papan atas Reza Rahadian, bersama aktris Ine Febriyanti dan Asmara Abigail ini dinilai membawa angin segar bagi industri perfilman sekaligus memperkenalkan keindahan serta kekayaan budaya Tanah Gayo. “Kita bersyukur atas kesempatan ini. Insya Allah, Aceh Tengah akan semakin dikenal di kancah nasional bahkan internasional,” ujar Syukri kepada SuaraParlemen.co, Kamis, (10/7/2025).

Syukri menilai, pemilihan lokasi syuting di Aceh Tengah adalah langkah strategis untuk memperkenalkan kekayaan alam dan kearifan lokal Gayo. Ia optimis, jika peluang ini terus dikembangkan, Aceh Tengah dapat tumbuh menjadi salah satu pusat produksi film unggulan di wilayah barat Indonesia. “Kita berharap ke depan semakin banyak produser yang tertarik syuting di Aceh Tengah. Selain keindahan alam yang luar biasa, kita punya budaya unik dan masyarakat yang ramah,” lanjutnya.

Sebagai komisi yang membidangi pendidikan, pariwisata, kebudayaan, dan kesehatan, Komisi D DPRK Aceh Tengah berkomitmen mendukung segala bentuk kegiatan positif yang mendorong pengembangan potensi daerah, termasuk di sektor perfilman dan ekonomi kreatif.

Syukri juga mendorong agar pemerintah daerah turut aktif dalam mendampingi serta memfasilitasi para sineas yang memilih Aceh Tengah sebagai lokasi syuting. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, legislatif, dan pelaku seni budaya untuk menciptakan ekosistem perfilman yang sehat dan berkelanjutan.

Film “Black Coffee” disebut-sebut akan mengangkat kisah yang erat kaitannya dengan budaya masyarakat Gayo, menampilkan pesona Danau Lut Tawar serta keindahan pegunungan di sekitarnya. Daya tarik inilah yang diyakini mampu membangkitkan minat wisatawan untuk mengenal Aceh Tengah lebih dalam.

Baca juga :  Reses Anggota DPRK Aceh Tengah, Syukri, Serap Aspirasi Warga Dapil IV: Infrastruktur Jadi Fokus Utama

Lebih jauh, Syukri berharap kehadiran film ini bisa memantik semangat generasi muda Aceh Tengah untuk lebih mencintai daerahnya melalui karya seni. “Film bukan hanya hiburan, tapi juga sarana edukasi dan promosi daerah yang sangat efektif. Semoga ini menjadi inspirasi bagi anak-anak muda untuk berkarya dan melihat potensi besar Aceh Tengah,” pungkasnya. (Kjp)