SuaraParlemen.co, Takengon, Aceh Tengah, 08 April 2025 – Bapak Ikhsanuddin, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah dari Komisi C, hari ini menerima kunjungan dari tim peneliti Universitas Teuku Umar (UTU) Aceh Barat. Kunjungan ini merupakan bagian dari penelitian yang berfokus pada pemberdayaan perempuan petani kopi dan pengembangan produk hilir kopi Gayo. Diskusi yang berlangsung di ruang Komisi C berjalan hangat dan produktif, membahas berbagai strategi untuk meningkatkan kualitas serta daya saing kopi Gayo di pasar internasional.

Ikhsanuddin, anggota DPRK Komisi C Kab. Aceh Tengah.

Bapak Ikhsanuddin menyambut baik kunjungan tim UTU dan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, akademisi, dan petani dalam memajukan sektor perkopian di Aceh Tengah. Beliau juga mengapresiasi komitmen UTU dalam melaksanakan penelitian yang memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kopi Gayo telah dikenal di dunia internasional sebagai kopi berkualitas tinggi,” ujar Bapak Ikhsanuddin. “Namun, kita perlu terus berupaya meningkatkan kualitas dan daya saingnya agar tetap mampu bersaing di pasar global yang semakin kompetitif. Pemberdayaan perempuan petani kopi merupakan kunci penting dalam mencapai tujuan tersebut.”

Tim peneliti UTU memaparkan hasil penelitian awal mereka, yang antara lain menunjukkan potensi besar pengembangan produk hilir kopi Gayo, seperti kopi instan premium, cokelat berbahan dasar kopi, kosmetik berbahan dasar kopi, serta berbagai produk turunan lainnya yang memiliki nilai tambah tinggi. Mereka juga menyoroti pentingnya pelatihan dan pendampingan bagi perempuan petani kopi dalam aspek manajemen usaha, pemasaran, dan akses terhadap teknologi modern.

Salah satu peneliti UTU menjelaskan, “Penelitian kami tidak hanya berfokus pada aspek produksi, tetapi juga pada pemasaran dan pengembangan kapasitas perempuan petani kopi. Kami ingin memastikan mereka mampu mengelola usaha mereka secara mandiri dan mendapatkan keuntungan yang layak dari hasil kerja keras mereka.”

Baca juga :  Ummi Siti Hawa Dukung Bupati Terpilih Sarjani Abdullah Kembali Terapkan Program "Satu Hari Satu Ayat"

Diskusi juga mencakup tantangan yang dihadapi oleh perempuan petani kopi, seperti akses terhadap modal, teknologi, dan pasar. Bapak Ikhsanuddin berkomitmen untuk memfasilitasi akses perempuan petani kopi terhadap berbagai program pemerintah yang mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM). Beliau juga menekankan pentingnya kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pelaku usaha dan lembaga swadaya masyarakat, guna menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan usaha kopi Gayo.

Kunjungan tim UTU ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret yang dapat segera diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas dan pemasaran kopi Gayo, serta memberdayakan perempuan petani kopi di Aceh Tengah. Bapak Ikhsanuddin berharap kolaborasi ini akan terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Aceh Tengah. (Kjp)