SuaraParlemen.co, Banda Aceh – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, secara resmi melepas kontingen Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia (BAPOMI) Aceh yang akan berlaga pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XIX di Jawa Tengah, 19–28 September 2025. Prosesi pelepasan berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala (USK), Selasa (16/9).

Dalam sambutannya, M. Nasir menekankan pentingnya sportivitas, disiplin, serta semangat juang tinggi bagi seluruh atlet. Ia berharap Pomnas XIX dapat menjadi ajang lanjutan tren positif prestasi olahraga Aceh. Sebelumnya, Aceh sukses menorehkan peringkat 6 pada PON Aceh-Sumut dengan raihan 65 emas, serta memborong 11 emas pada Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) di NTB.

“Harapan kita, tim Aceh masuk 10 besar. Tren prestasi olahraga kita sedang baik, dan ini harus diikuti pada Pomnas kali ini,” ujarnya.

Tekankan Disiplin dan Kekompakan

Sekda juga mengingatkan pentingnya menjaga sikap dan perilaku selama berada di arena pertandingan. Menurutnya, setiap atlet membawa nama baik Aceh sehingga kedisiplinan menjadi kunci.

“Jaga diri, tunjukkan disiplin sejak dari pelatih hingga atlet. Disiplin adalah kunci meraih prestasi,” tegasnya. Ia juga menambahkan, soliditas tim harus dijaga antara atlet, pelatih, maupun official.

Menariknya, M. Nasir turut berbagi pengalaman pribadinya saat menjadi atlet Pomnas pada 1994 mewakili Yogyakarta. Ia menyebut, provinsi yang menerapkan disiplin sejak awal terbukti mampu meraih medali. “10 besar ini bukan hanya target, tapi tekad yang harus kita buktikan,” katanya penuh semangat.

BAPOMI Aceh Kirim 91 Atlet

Sementara itu, Ketua BAPOMI Aceh, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc., mengungkapkan bahwa Aceh mengirimkan 91 atlet serta 40 pelatih dan official untuk bertanding di Pomnas XIX. Dari 17 cabang olahraga yang dipertandingkan, Aceh ambil bagian pada 14 cabang.

Baca juga :  Tonggak Sejarah Baru, Estafet Kepemimpinan Mulia Oleh: Rasmanudin H Rahamin, SE Ketua DPD PKS Simeulue / Ketua DPRK Simeulue

“Kami optimistis bisa masuk 10 besar. Sebagian besar atlet kita adalah mereka yang juga sudah berjuang di PON lalu,” ujarnya.

Mustanir menjelaskan, persiapan dilakukan secara mandiri oleh para pelatih dengan dukungan perguruan tinggi masing-masing. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada kampus-kampus di Aceh yang telah memberikan pembinaan. Seleksi atlet dilakukan melalui Pomda yang digelar di Universitas Teuku Umar, Meulaboh.

Apresiasi Dukungan Berbagai Pihak

Dalam kesempatan itu, Prof. Mustanir menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Aceh, Kadispora, para rektor perguruan tinggi, KONI Aceh, serta pengurus provinsi cabang olahraga atas dukungan yang diberikan kepada BAPOMI Aceh.

Acara pelepasan kontingen turut dihadiri Inspektur Aceh, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Ketua DWP Aceh, serta perwakilan perguruan tinggi se-Aceh. (Kjp)