SuaraParlemen.co, Surabaya, 18 November 2025 – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya secara resmi menggelar rangkaian Musyawarah Cabang (MUSCAB) VI yang berlangsung secara bertahap mulai Sabtu, 15 November 2025, hingga puncaknya pada 7 Desember 2025.

Pelaksanaan MUSCAB ini dilakukan serentak di beberapa kecamatan pada hari yang sama dan berlanjut pada akhir pekan berikutnya hingga tuntas melantik pengurus baru di seluruh 31 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Kota Surabaya.

Tahapan dan Komitmen Pengurus Baru

MUSCAB VI ini tidak hanya menjadi ajang pelantikan, tetapi juga menetapkan Amanat MUSCAB sebagai pedoman kerja bagi kepengurusan DPC periode 2025–2030.

Proses penetapan pengurus ini merupakan tahapan akhir dari penjaringan yang telah dilaksanakan pada akhir September hingga awal Oktober 2025, melibatkan usulan dari anggota Unit Pembinaan Anggota (UPA), serta usulan dari pengurus DPC dan DPRa (tingkat ranting).

Pada setiap sesi pelantikan, prosesi diawali dengan:

  1. Pembacaan Surat Keputusan (SK).
  2. Pengucapan Sumpah Jabatan.

Penandatanganan Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan integritas.

Lima Rumah Perjuangan PKS: Penekanan dari Ketua DPD

Dalam sambutannya, Ketua DPD PKS Kota Surabaya, M. Frimainto Utomo, S.I.P., yang akrab disapa Bung Tomo, kembali menekankan pesan fundamental dari Presiden PKS, Dr. H. Al Muzzammil Yusuf, M.Si., mengenai Lima Rumah Perjuangan PKS yang harus dipegang teguh oleh pengurus baru:

1. Rumah Tangga

  • ​Fokus Perjuangan: Membina keluarga untuk meraih mawaddah wa rahmah (cinta dan kasih sayang).
  • ​Intisari: Mengingat prinsip bahwa “Keberhasilan dakwah bersumber dari keberhasilan rumah tangga.”

​2. Rumah Ibadah

  • ​Fokus Perjuangan: Menjadikan masjid dan musala sebagai pusat ibadah dan majelis taklim (forum pengajian).
  • ​Intisari: Memegang komitmen untuk “membangun dan memakmurkan” rumah ibadah, serta menjalankan ibadah seiring dengan pengabdian sosial.
Baca juga :  Satu Tahun Mengabdi di DPRK Banda Aceh, Legislator PKS Tegaskan Komitmen Perjuangkan Suara Rakyat

​3. Rumah PKS

  • ​Fokus Perjuangan: Menjadi wadah perjuangan politik.
  • ​Intisari: Tempat kader berkumpul, membentuk struktur yang solid, dan melaksanakan amal jama’i (kerja kolektif) dalam melayani umat.

​4. Rumah Kebangsaan

  • ​Fokus Perjuangan: Komitmen menjaga negeri demi mewujudkan Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur (negeri yang aman dan sejahtera).

​5. Rumah Kemanusiaan

  • ​Fokus Perjuangan: Menentang penjajahan, menghentikan kezaliman, dan menjaga perdamaian dunia.
  • ​Intisari: Aktif menjaga nilai-nilai kemanusiaan baik di tingkat lokal maupun nasional.

Frimainto turut mengajak pengurus DPC untuk memperkuat kolaborasi dan pelayanan kepada masyarakat, menegaskan bahwa, “Pengurus DPC adalah garda terdepan yang berinteraksi langsung dengan masyarakat.”

“Bersama-sama, bahu membahu kita ingin menghadirkan kesejahteraan warga Kota Surabaya secara lahir dan batin.”

  • Penguatan Struktur dan Apresiasi
  • Rangkaian MUSCAB VI juga diisi dengan:
  • Penyerahan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pengurus periode sebelumnya.
  • Pemaparan capaian program.

Pemberian Penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada pengurus lama atas dedikasi mereka.

Melalui suksesnya MUSCAB VI, DPD PKS Kota Surabaya menegaskan komitmennya untuk memperkuat struktur partai, meningkatkan koordinasi organisasi, dan memperluas jangkauan pelayanan. Dengan dilantiknya pengurus baru di 31 kecamatan, PKS Surabaya optimis dapat semakin hadir dengan kerja politik yang efektif, inklusif, dan berorientasi pada kebutuhan warga Kota Surabaya.