SuaraParlemen.co, Jakarta — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi meluncurkan 8 Program Unggulan DPP PKS 2026 di penghujung Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diselenggarakan pada 10-12 November 2025. Peluncuran ini menjadi penanda kuat komitmen PKS untuk menghadirkan kerja nyata yang dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, jauh dari sekadar agenda seremonial.

8 Pilar Program Unggulan PKS 2026

Kedelapan program unggulan ini dirancang sebagai landasan kerja partai hingga tahun 2026, dengan fokus utama pada penguatan internal, kemandirian ekonomi, dan pelayanan publik.

Nama Program, Singkatan, Fokus Program Utama:

1. Rumah Keluarga Indonesia, RKI, Penguatan pondasi keluarga dan masyarakat.

2. Gerakan Ekonomi Mandiri, GEMA, Pemberdayaan dan kemandirian ekonomi umat.

3. Sekolah Kader Patriot Indonesia, SAKTI, Pendidikan dan pembinaan kader militan.

4. Join PKS, JOIN PKS, Rekrutmen dan keterlibatan anggota baru.

5. Akademi Pemimpin Indonesia, API, Penyiapan dan pengembangan pemimpin masa depan.

6. Transformasi Digital PKS | TOTAL-PKS, Percepatan digitalisasi struktur dan kerja partai.

7. Advokasi Kebijakan untuk Rakyat, AKAR, Perjuangan kebijakan yang berpihak pada rakyat.

8. Jaring Wakil Rakyat, JAWARA, Penguatan peran dan koneksi wakil rakyat dengan konstituen.

Serah Terima dan Pesan Implementasi

Dalam sesi pleno sidang komisi terakhir yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal DPP PKS, seluruh hasil rapat dan berkas rekomendasi resmi diserahkan kepada para Ketua DPW PKS se-Indonesia. Penyerahan ini menyimbolkan dimulainya implementasi nyata program-program tersebut di seluruh penjuru daerah.

“Yang kami bawa pulang bukan kertas laporan, tapi semangat perubahan. Semua program ini harus hidup di tengah masyarakat, harus jadi solusi yang benar-benar dirasakan umat.”

Mustaharuddin, ME., Ketua DPW PKS Provinsi Jambi

Tokoh yang akrab disapa Bang Mus ini menegaskan bahwa Rakernas bukanlah rutinitas tahunan semata. Menurutnya, fokus kerja partai hingga 2026 akan meliputi penguatan keluarga, kemandirian ekonomi umat, dan percepatan digitalisasi struktur partai.

Baca juga :  Gubernur Jakarta Kecam Pembubaran Aksi Damai oleh Satpol PP: “Itu Bukan Tugas Mereka”

“Insya Allah, PKS ingin jadi partai yang relevan dengan zaman, tapi tetap berpihak pada rakyat. Kita buktikan lewat kerja, bukan sekadar wacana,” tutup Bang Mus dengan optimis.