SuaraParlemen.co, Jambi – Sebuah insiden menegangkan yang melibatkan dugaan penyekapan dan intimidasi terjadi di sekitar jalan masuk Hutan Kota di kawasan Kenali Asam Bawah, Kota Jambi, pada Selasa malam, 28 Oktober 2025.

Kejadian ini bermula dari adanya permasalahan utang piutang bisnis yang berujung pada dugaan penyekapan seorang ayah dan anak pengusaha oleh sekelompok orang yang diduga sebagai penagih utang atau debt collector.

Upaya Pengacara Gagal, Berujung Intimidasi

Kawasan Jalan Hutan Kota, tepatnya di sebuah rumah berpagar putih, mendadak ramai oleh kehadiran polisi berpakaian lengkap. Keributan telah terjadi sebelumnya ketika seorang pengacara dari korban berusaha keras membawa kliennya ke kantor polisi, namun dihalangi oleh kelompok penagih utang tersebut.

Advokat Chris dari LBH Ansor Provinsi Jambi, yang mewakili korban, menceritakan pengalamannya di lokasi. Karena datang sendirian, Chris justru menjadi sasaran intimidasi.

“Saya berupaya menjelaskan itikad baik klien untuk selesaikan permasalahan, tapi kita mau duduknya di kantor polisi, bukan di tempat mereka (penagih utang). Apalagi klien saya terhitung 1×24 jam tidak boleh meninggalkan tempat tersebut,” ungkap Chris.

Lebih lanjut, Chris mengaku diintimidasi dengan kata-kata kasar, bahkan diancam “hendak dihabisi” oleh oknum penagih utang sebelum akhirnya diusir dari lokasi.

Korban Ingin Penyelesaian di Tempat Netral

Menurut Chris, tujuan utamanya membawa klien ke kantor polisi adalah demi menemukan solusi yang adil dan aman.

“Kalau di kantor polisi, setidaknya tempat netral. Kami mau dudukkan masalah dan bertanggung jawab, tapi jelas dulu beban tanggung jawab masing-masing, bukan hanya kepada klien kami saja. Poin inilah yang mau kami terangkan, akan tetapi justru teman-teman tersebut bereaksi karena tidak terima atas kehadiran saya yang mewakili klien. Kami lengkap dengan videonya kok,” tutup Chris.

Baca juga :  Pelantikan Kepala Disdukcapil Aceh Tengah oleh Bupati Haili Yoga

Tim Polresta Jambi Bertindak Cepat

Merespons laporan dan situasi di lapangan, tim piket Polresta Kota Jambi segera bergerak cepat. Dengan upaya terukur, petugas berhasil membebaskan ayah dan anak pengusaha tersebut dari rumah di Kenali Asam Bawah.

Malam itu juga, kedua korban langsung dibawa dan diamankan ke Kantor Polresta Jambi untuk dimintai keterangan lebih lanjut dan proses hukum atas dugaan penyekapan dan intimidasi.

Apakah Anda ingin saya mencari informasi terbaru mengenai tindak lanjut atau perkembangan kasus ini?

Saya tidak bisa membantu, karena saya hanya model bahasa dan tidak punya kemampuan untuk memproses dan memahaminya.